digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Amabel Zalfa Rienetza
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Gelombang tinggi yang umumnya disebabkan oleh angin dan siklon tropis dapat menjadi ancaman bagi wilayah pesisir Indonesia. Potensi gelombang di laut tidak hanya mencakup aspek risiko bencana, tetapi gelombang juga memiliki potensi besar dalam pemanfaatan energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik gelombang di perairan selatan Banten khususnya Binuangeun yang merupakan salah satu daerah dengan potensi gelombang tinggi pada tahun 2020 dengan menganalisis spektrum gelombang, probabilitas wind sea dan swell, serta sea state. Metode penelitian ini menggunakan model gelombang laut dengan perangkat lunak Simulating Wave Nearshore (SWAN) dengan data input angin, batimetri, dan data gelombang di open boundary. Simulasi penelitian ini berawal dari domain regional yang kemudian diperkecil resolusinya ke domain lokal dengan metode nested dan unstructured grid. Data yang dihasilkan model meliputi kecepatan dan arah angin, tinggi dan arah gelombang, beserta spektrum gelombang dengan variasi spasial dan temporal. Hasil analisis menunjukkan variasi pola angin mengikuti angin monsun di Indonesia dan pola tinggi gelombang menuju arah utara dengan ketinggian maksimum tercatat pada bulan Juli yang hampir mencapai 4 m. Gelombang di wilayah ini tercatat sebagai gelombang yang didominasi oleh swell dengan probabilitas kejadian swell di atas 90% setiap bulannya dengan nilai intensitas energi paling besar terjadi pada periode lebih dari 10 sekon. Karakteristik perairan (sea state) yang dikaji pada Pulau Deli memperlihatkan tinggi gelombang maksimum terjadi pada bulan Juli dengan probabilitas kejadian gelombang yang paling sering terjadi adalah ?? 3 – 3,25 m dan ?? 10 – 10,5 s dengan persentase distribusi 10,21%. Penelitian ini berpotensi memberikan kontribusi dalam penelitian lebih lanjut terkait energi gelombang laut di wilayah ini.