Gelombang tinggi yang umumnya disebabkan oleh angin dan siklon tropis dapat
menjadi ancaman bagi wilayah pesisir Indonesia. Potensi gelombang di laut tidak
hanya mencakup aspek risiko bencana, tetapi gelombang juga memiliki potensi
besar dalam pemanfaatan energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji karakteristik gelombang di perairan selatan Banten khususnya
Binuangeun yang merupakan salah satu daerah dengan potensi gelombang tinggi
pada tahun 2020 dengan menganalisis spektrum gelombang, probabilitas wind sea
dan swell, serta sea state. Metode penelitian ini menggunakan model gelombang
laut dengan perangkat lunak Simulating Wave Nearshore (SWAN) dengan data
input angin, batimetri, dan data gelombang di open boundary. Simulasi penelitian
ini berawal dari domain regional yang kemudian diperkecil resolusinya ke domain
lokal dengan metode nested dan unstructured grid. Data yang dihasilkan model
meliputi kecepatan dan arah angin, tinggi dan arah gelombang, beserta spektrum
gelombang dengan variasi spasial dan temporal. Hasil analisis menunjukkan variasi
pola angin mengikuti angin monsun di Indonesia dan pola tinggi gelombang menuju
arah utara dengan ketinggian maksimum tercatat pada bulan Juli yang hampir
mencapai 4 m. Gelombang di wilayah ini tercatat sebagai gelombang yang
didominasi oleh swell dengan probabilitas kejadian swell di atas 90% setiap
bulannya dengan nilai intensitas energi paling besar terjadi pada periode lebih dari
10 sekon. Karakteristik perairan (sea state) yang dikaji pada Pulau Deli
memperlihatkan tinggi gelombang maksimum terjadi pada bulan Juli dengan
probabilitas kejadian gelombang yang paling sering terjadi adalah ?? 3 – 3,25 m
dan ?? 10 – 10,5 s dengan persentase distribusi 10,21%. Penelitian ini berpotensi
memberikan kontribusi dalam penelitian lebih lanjut terkait energi gelombang laut
di wilayah ini.