Penelitian udang vannamei saat ini kerap dilakukan di berbagai daerah karena memiliki
nilai ekonomis yang tinggi. Namun, untuk membudidayakan udang vannamei,
diperlukan perhatian khusus terhadap kualitas air budidaya dan diperlukan juga
teknologi terbaru yang mendukung dunia budidaya agar dapat melakukan budidaya
udang vannamei dengan lebih efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi pengaruh penggunaan fine bubble diffuser sebagai aerator terhadap
kualitas air dan pertumbuhan udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Fine bubble
diffuser merupakan teknologi aerasi yang menghasilkan gelembung udara berukuran
kecil untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut (DO) dalam air. Penelitian ini
dilakukan dengan metode eksperimen berskala kecil yaitu di kolam budidaya udang
vannamei dimana dua kolam dilengkapi dengan fine bubble diffuser, sementara satu
kolam lainnya sebagai pembanding menggunakan sistem aerasi konvensional (filter
Kandila ECO-1200). Pengamatan dilakukan terhadap beberapa parameter kualitas air,
yaitu kadar DO, suhu, salinitas, dan pH. Selain itu, pertumbuhan udang vannamei
diukur melalui parameter berat rata-rata udang pada interval waktu tertentu. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan fine bubble diffuser secara signifikan
meningkatkan kadar DO dibandingkan dengan filter bawaan akuarium. Peningkatan
DO ini berdampak positif terhadap pertumbuhan berat udang vannamei. Selain itu,
penambahan Fine Bubble Diffuser juga dapat membuat pH dalam air menjadi lebih
stabil. Pertumbuhan udang vannamei juga menunjukkan hasil yang lebih baik di kolam
yang menggunakan fine bubble diffuser dengan peningkatan berat yang lebih cepat
dibandingkan kolam yang tidak menggunakan alat ini. Hasil ini menunjukkan bahwa
fine bubble diffuser tidak hanya meningkatkan kualitas air, tetapi juga mendukung
lingkungan yang lebih kondusif untuk pertumbuhan udang vannamei.