digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_RIFKY RIZKULLAH FAHMI
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Penemuan antibiotik memberikan manfaat yang sangat berarti bagi dunia pengobatan dan kesehatan manusia. Sifatnya yang dapat mencegah pertumbuhan bahkan mematikan bakteri patogen membuat antibiotik banyak digunakan di berbagai kegiatan antropogenik, seperti peternakan dan fasilitas kesehatan. Akan tetapi, penggunaan antibiotik yang tidak rasional telah menyebabkan munculnya Antibiotic Resistance Escherichia coli (AREc) yang memiliki sifat resisten terhadap antibiotik. Hal tersebut disebabkan oleh terjadinya pencemaran lingkungan oleh residu antibiotik. Selain peternakan dan fasilitas kesehatan, kegiatan antropogenik lainnya yang menyebabkan pencemaran residu antibiotik adalah proses manufaktur antibiotik pada industri farmasi. Diperlukan adanya penentuan korelasi kegiatan antropogenik terhadap kelimpahan AREc di lingkungan. Pada penelitian ini, dilakukan pengembangan metode enumerasi AREc dengan memanfaatkan deteksi aktivitas intrinsik ?-D-glucuronidase. Diperoleh adanya hubungan sebab akibat antara kegiatan antropogenik dengan sifat resistensi AREc yang terdeteksi pada beberapa sampel yang diperoleh. Akan tetapi, terdapat pula beberapa sampel yang menunjukkan hubungan sebab akibat yang lemah. Hal tersebut mengindikasikan masih terdapatnya beberapa faktor lain yang mempengaruhi keberadaan AREc di lingkungan, terlepas dari kegiatan antropogenik. Selain itu, diperoleh pula korelasi yang sangat kuat hingga lemah antara parameter oksigen terlarut terhadap jumlah AREc pada sampel dan korelasi yang kuat hingga lemah antara parameter pH terhadap jumlah AREc pada sampel. Namun, diperoleh korelasi yang lemah hingga sangat lemah antara parameter temperatur terhadap jumlah AREc. Hasil yang diperoleh dari metode enumerasi AREc dengan memanfaatkan deteksi aktivitas intrinsik ?-D-glucuronidase yang dikembangkan dipengaruhi oleh jumlah AREc serta umur dari AREc yang terkandung pada sampel yang diuji.