digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_ASHFIA PRAMITA NURFITRIANI
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Isu sanitasi di Indonesia, khususnya Jawa Barat, masih menjadi tantangan serius. Sebanyak 20% daerah di Jawa Barat belum memiliki sanitasi yang aman. Meskipun terdapat peningkatan infrastruktur sanitasi, pemanfaatan fasilitas oleh masyarakat belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemanfaatan fasilitas sanitasi, khususnya perilaku BAB di MCK dan penanganan tangki septik, terhadap 105 sampel di Kampung Cisanggarung. Kerangka kerja RANAS (risiko, sikap, norma, kemampuan, dan regulasi diri) digunakan sebagai kerangka penelitian dan variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan persepsi masyarakat terkait perilaku BAB di MCK relatif tinggi, namun masih rendah untuk perilaku penanganan tangki septik. Pengolahan data dengan analisis regresi linear berganda menunjukan bahwa adanya hubungan statistik yang signifikan antara variabel independen RANAS dan variabel dependen perilaku BAB di MCK (r = 0,756, R² = 0,572, p < 0,001) serta variabel independen RANAS dan variabel dependen perilaku terhadap tangki septik (r = 0,568, R² = 0,322, p < 0,001). Faktor norma dan kemampuan secara signifikan berkontribusi terhadap perilaku BAB di MCK, sedangkan faktor norma menjadi kontributor utama dalam perilaku penanganan tangki septik.