Ubi Cilembu, sebagai komoditas unggulan daerah Desa Cilembu, memiliki
potensi ekonomi yang sangat besar. Hal ini terbukti dari permintaan pasar
terhadap ubi Cilembu yang terus meningkat setiap tahunnya. Namun,
produktivitasnya sering kali tidak menentu dan sering terkendala oleh berbagai
faktor, seperti cuaca, curah hujan, keunggulan bibit, proses penanaman, dan
struktur fisik tanah yang terdegradasi sehingga sulit untuk memenuhi permintaan
pasar. Metode geofisika sudah sering digunakan dalam mengkarakterisasi struktur
tanah dengan memanfaatkan sifat non-destruktif yang dimiliki metode yang
digunakan. Umumnya metode yang digunakan dalam investigasi tanah
bergantung pada sifat kelistrikan tanah yang ditentukan oleh tekstur tanah dan
kandungan material organik. Pada penelitian ini digunakan metode Seismik
Refraksi Tomografi dan Electrical Resistivity Tomography. Hasil yang diperoleh
berupa model Vp dan model resistivitas menunjukkan adanya sebaran respon
lapisan tanah lahan pertanian terhadap gelombang seismik dan arus listrik
sehingga dapat diidentifikasi profil lapisan tanahnya. Dapat diidentifikasi
keberadaan horizon A pada kedalaman 0-100 cm ditunjukkan dengan rentang nilai
Vp 200-400 m/s dan rentang nilai resistivitas 800-1000 ?m. Horizon B
diidentifikasi dengan rentang nilai Vp 400-600 m/s dan rentang nilai resistivitas
400-800 ?m. Model dari kedua metode juga divalidasi dengan menggunakan tes
parit pada beberapa titik yang tersebar di lokasi penelitian.