digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Getaran gempa yang dapat memberikan dampak kerusakan pada struktur gedung mendorong terciptanya teknologi peredam getaran Tuned Mass Damper (TMD), Multi Tuned Mass Damper (MTMD), Semi-Active Tuned Mass Damper (SATMD). TMD merupakan peredam pasif sederhana yang memiliki massa, kekakuan, dan redaman yang tetap sehingga TMD hanya efektif meredam getaran struktur pada periode spesifik. MTMD merupakan peredam berupa TMD yang dipasang lebih dari satu dan dimungkinkan memiliki periode yang berbeda-beda. Sedangkan SATMD merupakan peredam yang memiliki kemampuan merubah karakteristik redamannya. Dengan karakteristik yang berbeda-beda, dampak dari penggunaan ketiga peredam tersebut dianalisis dengan mengaplikasikan ketiga peredam tersebut pada gedung dua puluh lantai yang dikenai getaran 11 gempa yang dipilih dan diskalakan dengan metode Amplitude Scaling. Struktur ditinjau dalam bentuk dua dimensi serta dianalisis secara nonlinear. Respons struktur berderajat-kebebasan-jamak didapatkan melalui analisis numerik. Struktur dimodelkan dengan metode elemen hingga dengan tiga derajat kebebasan untuk setiap joint. Respons struktur tanpa peredam dan dengan peredam dibandingkan pada aspek simpangan antar lantai, dan periode efektif peredam. Pada peredam MTMD, ditentukan juga lokasi, kekakuan, serta redaman efektif dengan optimalisasi Genetic Algorithm. Perbandingan tersebut disajikan dalam bentuk efektivitas. MTMD meredam lebih baik dibandingkan dengan TMD dengan efektivitas peredaman MTMD dengan massa total 5% dari massa struktur utama adalah 30%-38%, sedangkan TMD hanya 26%. SATMD memiliki efektivitas peredaman paling besar yaitu mencapai 42%. MTMD memiliki lebar periode efektif yang lebih besar dibandingkan dengan TMD, sedangkan SATMD memiliki lebar periode efektif yang paling besar. Lokasi penempatan MTMD hasil optimalisasi adalah pada lantai tertinggi struktur. Sedangkan periode MTMD hasil optimalisasi bergantung pada beban luar yang diberikan.