Yogyakarta dengan fungsi utama kawasan sebagai kawasan pariwisata kerajinan, religi, dan arsitektur dapat menjadi ladang pemasukan bagi daerah dan juga warga sekitar. Sektor Kerajinan perak/logam Kotagede telah berperan sebagai sentral industry kreatif di Indonesia. Kotagede juga memiliki value historical yang kuat dimana mayoritasnya pada dulunya adalah para pengrajin perak. Ini sudah menjadi local dan turun temurun menjadikan identitas Kotagede sehingga dengan potensi ini Kotagede terpilih menjadi lokasi perancangan.
Kesadaran terhadap potensi industry dan komunitas kreatif Kotagede perlu dikembangkan yangmana akan merubah individual menjadi kelompok kelompok di dalam wilayah kota yang dinamis dan kreatif, Creative City tidak terlepas dari komunitas-komunitas local yang kreatif. Sehingga pendekatan melalui menyediakan creative center yang mewadahi potensi potensi Kotagede ini untuk membentuk creative city Kotagede yang tetap berdasar pada keluhuran budayanya.
Placemaking digunakan sebagai strategi perencanaan Kotagede Community Creative center untuk. Dalam hal ini wisatawan sebagai target placemaker dan komunitas pengrajin perak sebagai katalis. Konsep Placemaking ditinjau sebagai pendekatan utama dalam menguatkan karakter tempat (sense of place) dan citra (image) kawasan pada pusat kawasan bersejarah Kotagede.