digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP LISA YANUAR KOMARASARI 1-COVER.pdf


2008 TA PP LISA YANUAR KOMARASARI 1-BAB1.pdf

2008 TA PP LISA YANUAR KOMARASARI 1-BAB2.pdf

2008 TA PP LISA YANUAR KOMARASARI 1-BAB3.pdf

2008 TA PP LISA YANUAR KOMARASARI 1-BAB4.pdf

2008 TA PP LISA YANUAR KOMARASARI 1-BAB5.pdf

2008 TA PP LISA YANUAR KOMARASARI 1-PUSTAKA.pdf

Cerium (Ce) merupakan salah satu unsur tanah jarang (UTJ) yang kelimpahannya paling tinggi dibandingkan UTJ lainnya. Banyaknya kegunaan cerium saat ini menyebabkan tingkat kebutuhan Ce terus meningkat dan nilai ekonomisnya semakin tinggi. Selama ini sudah dikembangkan beberapa metode yang dapat digunakan untuk pemisahan UTJ, seperti ekstraksi pelarut dan membran cair berpendukung. Namun penerapannya masih terbatas untuk skala laboratorium. Penelitian ini dilakukan untuk mencari metode pemisahan Ce dari UTJ lainnya yang dapat diaplikasikan pada skala industri. Metode Solvent Impregnated Resin (SIR) adalah metode pemisahan yang mengkombinasikan prinsip ekstraksi pelarut dan resin penukar ion. Pada metode SIR, ekstraktan diamobilkan kedalam resin polimer berpori yang hidrofob. Pada penelitian ini, metode SIR diterapkan pada pemisahan Ce(IV) dari La(III) dan Nd(III) menggunakan ekstraktan campuran D2EHPA:TBP 3:1. Kondisi optimal pemisahan yang diperoleh antara lain pH larutan umpan (larutan standar campuran Ce(IV), La(III), dan Nd(III)) adalah 1; pH pengikatan SIR terhadap La(III) dan Nd(III) adalah 1; dan laju alir larutan umpan adalah 1 mL menit(−1). Penerapan metode ini diharapkan dapat meningkatkan produksi Ce(IV) pada skala industri.