digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia menempati peringkat tertinggi dalam produksi sampah makanan di Asia Tenggara, mencapai 20,93 juta ton per tahun, seperti dilaporkan oleh Food Waste Index 2021 dari United Nations Environment Programme. Foodbank of Indonesia, sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini, berupaya menghubungkan surplus makanan dengan mereka yang membutuhkan. Namun, terdapat permasalahan terkait efisiensi dan efektivitas proses bisnis redistribusi food surplus yang dilakukan oleh FOI. Penelitian ini bertujuan memberikan strategi perbaikan pada proses bisnis redistribusi food surplus untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Metodologi utama yang digunakan adalah model-based and integrated process improvement (MIPI) yang meliputi pemahaman kebutuhan bisnis, pemahaman proses melalui penentuan tujuan perbaikan dan pemetaan proses bisnis awal, analisis proses melalui analisis nilai tambah dan identifikasi kegiatan yang dapat mendukung keunggulan kompetitif, perancangan ulang proses melalui penyusunan perbaikan dan implementasi perbaikan dengan penyusunan project charter. Hasil penelitian menunjukkan perbaikan proses bisnis berhasil dalam mencapai tujuan perbaikan yakni mengurangi durasi proses dan mengeliminasi proses yang tidak memberikan nilai tambah pada proses redistribusi food surplus. Terdapat pengurangan durasi proses sebesar 44,9% dan pengurangan kegiatan NVA hingga 0% serta meningkatkan efisiensi proses bisnis melalui fokus perbaikan pada optimalisasi 20 kegiatan yang tergolong RVA untuk mendukung ketercapaian keunggulan kompetitif Foodbank of Indonesia. Foodbank of Indonesia dapat memanfaatkan perbaikan proses bisnis dalam menjalankan program redistribusi makanan lebih efisien dan memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan.