digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Diandra Fakhira Nasution
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Kabupaten Karo, terletak di Sumatera Utara, muncul sebagai potensi besar dalam bidang agrowisata berkat tanah subur dan iklim yang mendukung pertanian. Dalam konteks ini, agrowisata dianggap sebagai motor penggerak sektor pertanian yang dapat menjaga keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. Dengan mempertimbangkan potensi ini, pendekatan permakultur diusulkan sebagai strategi yang relevan untuk mengembangkan kawasan agrowisata yang berkelanjutan. Permukiman kawasan Agrotourism Resort berbasis permakultur muncul sebagai solusi untuk menciptakan lingkungan ekosistem yang bersifat rekreatif dan produktif, sambil meningkatkan daya tarik pariwisata di wilayah tersebut. Fokus perancangan ini adalah menghasilkan rancangan arsitektur kawasan Agrotourism Resort yang produktif, mandiri, dan regeneratif, mencakup aspek seperti agroforestri, pengolahan air, serta pemanfaatan sumber daya terbarukan dan berkelanjutan. Manfaat yang diharapkan dari perancangan ini melibatkan identifikasi solusi desain dengan pendekatan berkelanjutan untuk kawasan Agrotourism Resort, yang mengimplementasikan prinsip-prinsip permakultur sebagai langkah menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan. Dalam implementasinya, perancangan kawasan Agrotourism Resort ini akan memanfaatkan bambu sebagai material utama bangunan, memanfaatkan kawasan persebaran bambu di wilayah Kabupaten Karo. Penggunaan bambu sebagai material utama dengan memanfaatkan potensinya untuk memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal dan menjaga keberlanjutan lingkungan.