digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_DZULFIANNUR M.ILYAS
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Tanaman ketul (Bidens Pilosa L.) merupakan tanaman yang bersifat sebagai hyperaccumulator, yang memiliki ketahanan yang lebih kuat, laju pertumbuhan yang lebih cepat, biomassa yang lebih tinggi dan distribusi yang luas dibandingkan dengan hiperakumulator lain. Penambahan Ethylenediaminetetraacetic Acid (EDTA) digunakan sebagai pengkelat yang meningkatkat kelarutan logam dalam air sehingga memudahkan tanaman menyerap logam berat. Penambahan EDTA dan berbagai konsentrasi diteliti untuk melihat hasil pengaruh penyerapan logam berat nikel terhadap tanaman. Kadar logam berat Ni pada media tanah dan tanaman diukur menggunakan AAS. Perlakuan media tanah dengan konsentrasi 10, 20, 40, dan 50 mg/kg dan kombinasi penambahan EDTA. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan berbeda sangat nyata (P<0,001) terhadap penurunan kadar nikel dalam media tanah. Penurunan kadar logam nikel tebaik pada perlakuan 10 mg/kg penambahan EDTA dengan presentasi penyisihan sebesar 53,85% atau 4,61 mg/kg. Sedangkan penurunan kadar logam nikel tanah terkecil terhadap pada perlakuan 50 mg/kg tanpa penambahan pengkelat dengan presentase penyisihan sebesar 13.14% atau 47,03 mg/kg dibandingkan dengan penambahan EDTA. Dengan durasi tanam selama 42 hari didapatkan nilai TF, BCF dan BAC kurang dari 1 (<1) yang menunjukkan tanaman belum mampu menyerap logam berat atau tanaman belum bisa dikatakan tanaman hyperaccumulator nikel.