ABSTRAK Andrea Zalfa Waloyo
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak gugusan pulau, salah satu pulau terbesarnya
adalah Pulau Jawa. Pulau Jawa saat ini menjadi pulau terpadat di Indonesia dengan tingkat
kepadatan mencapai 1.015,9 jiwa per km2. Berdasarkan pada beberapa catatan gempa seperti
gempa Yogyakarta pada tahun 2006, gempa Tasikmalaya pada tahun 2009, dan gempa
Pangandaran pada tahun 2006, Pulau Jawa termasuk daerah yang sering dilanda gempa bumi.
Hal ini berkaitan erat dengan keberadaan zona tumbukan Lempeng Australia dan Lempeng
Eurasia. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis kecepatan regangan di
Pulau Jawa menggunakan Global Positioning System (GPS). Data yang digunakan merupakan
data primer yang telah terkonversi dalam bentuk solusi harian yang berasal dari 71 titik stasiun
milik Badan Informasi Geospasial (BIG) di Pulau Jawa. Hasil perhitungan kecepatan deformasi
menunjukkan bahwa untuk wilayah Jawa bagian timur, pergerakan rata-rata mengarah ke arah
timur laut. Untuk wilayah Jawa bagian tengah dan Jawa bagian barat, memiliki arah kecepatan
deformasi yang bervariasi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa besaran
deformasi di wilayah Jawa bagian timur memiliki variasi antara 0.08 cm/tahun hingga 0.48
cm/tahun. Kemudian, untuk wilayah Jawa bagian tengah dan Jawa bagian barat memiliki
variasi besaran deformasi antara 0.11 cm/tahun hingga 0.64 cm/tahun dan 0.04 cm/tahun
hingga 0.56 cm/tahun. Perhitungan kecepatan regangan utama di Pulau Jawa menunjukkan
bahwa regangan utama bernilai >11 microstrain/tahun dan nilai regangan utama bernilai <1
microstrain/tahun. Hasil perhitungan kecepatan dilatasi didapatkan bahwa terdapat wilayah
yang mengalami kompresi <-3 microstrain/tahun. Berdasarkan hasil perhitungan regangan
geser maksimum didapatkan bahwa secara umum, nilai regangan geser maksimum di Pulau
Jawa adalah >1 microstrain/tahun.