digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rini Oktaviani
PUBLIC Yati Rochayati

Zona dengan konduktivitas listrik tinggi menjadi masalah dalam interpretasi zona hidrokarbon. Banyak faktor yang menjadi penyebab munculnya zona dengan konduktivitas tinggi salah satunya kehadiran mineral konduktif seperti oksida besi. Dalam penelitian ini, dilakukan pemodelan batuan dengan kehadiran magnetit berbentuk retakan dan hematit berbentuk bulat. Konduktivitas batuan dihitung dengan menggunakan metode elemen hingga (FEM). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berukuran 1003 voksel. Sebelum menghitung konduktivitas model, hasil perhitungan konduktivitas FEM dibandingkan dengan beberapa model sederhana, seperti model papan catur, inklusi kubus, serta model 1 dan 2 retakan. Hasil perbandingan konduktivitas FEM dan rumusan analitis menunjukkan bahwa FEM sudah berhasil mengestimasi konduktivitas dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan nilai error yang < 5%. Hasil perhitungan konduktivitas pada model geometri dipengaruhi oleh fraksi retakan dan keterhubungan retakan. Sedangkan pada model dengan butiran bulat, konduktivitas batuan lebih dipengaruhi oleh konduktivitas hematit ketika porositas batuan rendah, hal ini disebabkan karena batuan dengan porositas rendah lebih sedikit memiliki ruang untuk penyimpanan fluida.