Bintang massif (?8M ), memainkanperan penting dalam mengatur dinamika medium
antarbintang (ISM). Mereka dapat menjadi sumber materi yang efektif karena umur
mereka yang relatif pendek, memungkinkan mereka untuk memproduksi dan menye
barkan elemen berat ke sekitar mereka. Molekul Organik Kompleks (COM) dalam
ISM telah terdeteksi terutama di inti panas yang terkait dengan daerah pembentukan
bintang (SFR) masif. Meskipun demikian, penelitian tentang keberadaan COM di SFR
masif terbatas oleh kelangkaan dan tingkat ekstingsinya yang tinggi. Kemajuan dalam
teknologi pengamatan radio, seperti ALMA (Atacama Large Millimeter/submillimeter
Array), telah membantu mengatasi kendala ini dengan memberikan kemampuan untuk
mendeteksi pelacak molekuler dengan resolusi sudut yang tinggi. Dalam penelitian
ini, kami memanfaatkan data ALMA untuk menganalisis struktur dan kimiawi dari
G354.61+0.47. Penerapan pemodelan transfer radiasi digunakan untuk menghasilkan
spektrum sintetis dari berbagai spesies molekuler (seperti CO, CH3OH, dsb) serta
mengekstrak fitur-fitur fisis guna menyimpulkan kondisi eksitasi di lingkungan daerah
pengamatan dilakukan. Data masukan telah diproses sebelumnya menggunakan Com
monAstronomy Software Applications (CASA). Perhitungan Kesetimbangan Termod
inamika Lokal (LTE) dengan menggunakan CASSIS dipertimbangkan untuk keperluan
pemodelan. Parameter garis yang bestfit, seperti temperatur eksitasi (Tex) dan kerapatan
kolom (N), diekstraksi, yang merepresentasikan kondisi fisis yang berlaku pada kedua
inti yang diamati. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat 18 spesies berbeda dalam ob
jek ini seperti CH3OH (metanol) dan CH3OCHO (metil format). Hasilnya, komposisi
molekul gas secara keseluruhan menunjukkan kekayaan molekul yang serupa diband
ingkan dengan wilayah pembentukan bintang bermassa tinggi lainnya yang memiliki
inti panas yang dipanaskan secara radiasi.