digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_ANDREW HAMONANGAN NADAPDAP
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

PT X memiliki dua IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang bekerja secara independen. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan pertukaran antara dua IPAL, yaitu IPAL Process dan IPAL RFCC di PT X, melalui pemodelan. Pemodelan ini menggunakan BioWin Activated Sludge Treatment Model (ASDM) yang disediakan oleh perusahaan EnviroSim. Model ini berperan dalam analisis di mana simulasi berkontribusi untuk menyelesaikan tugas tertentu, dalam hal ini mengatasi potensi pertukaran antara dua IPAL. Penelitian dimulai dengan karakterisasi limbah influen dari kedua IPAL, dengan menentukan influen air limbah yang dapat digunakan sebagai dasar untuk model perbaikan. Karakterisasi ini dilakukan melalui penilaian dokumen yang disediakan oleh PT X dan analisis laboratorium di Laboratorium Kualitas Air ITB. Data tersebut kemudian akan dimasukkan ke dalam perangkat lunak BioWin. Langkah selanjutnya adalah mengembangkan model yang meniru operasi IPAL PT X. Model yang dikembangkan terbukti memiliki kinerja yang mirip sebesar 30% dengan kesamaan Z 0,002, yang berarti model ini cukup memadai untuk dianalisis. Setelah model cukup mendekati IPAL aktual, enam skenario berbeda direkayasa untuk mempelajari perilaku model. Enam model ini akan ditimbang menggunakan dua metode penimbangan yang berbeda untuk menentukan model mana yang dapat digunakan dalam praktik IPAL PT X. Metode penimbangan pertama adalah analisis simulasi. Analisis simulasi dilakukan dengan menjalankan setiap skenario dalam periode 30 hari dan kemudian menentukan kualitas efluen dan kapabilitas unit. Selanjutnya adalah metode penimbangan Multi Criteria Decision Analysis (MCDA) yang mengukur kualitas efluen skenario dan parameter proses dalam tiga matriks penilaian yang berbeda. Matriks penilaian MCDA pertama adalah kepatuhan terhadap peraturan, yang kedua adalah beban polutan, dan yang ketiga adalah uji keandalan. Dari dua analisis penimbangan yang berbeda, Skenario A dipilih karena kualitas efluen yang dihasilkannya dan keandalan prosesnya.