digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Defrianto
PUBLIC Open In Flip Book Ridha Pratama Rusli

Biodiesel adalah bakar alternatif yang tersusun atas metil ester asam lemak (FAME) yang diproduksi melalui proses transesterifikasi dari minyak nabati atau lemak hewani. Penggunaan campuran biodiesel dalam bahan bakar diesel dapat mengurangi emisi gas buang yang berbahaya bagi lingkungan. Meskipun begitu, masih terdapat kelemahan dalam penggunaan biodiesel yakni stabilitas penyimpanan yang rendah dan sifat higroskopis biodiesel. Sifat higroskopis biodiesel menciptakan lingkungan yang baik bagi mikroorganisme untuk tumbuh. Stabilitas biodiesel yang rendah disertai dengan lingkungan yang mendukung pertumbuhan mikroorganisme memunculkan permasalahan yaitu biokorosi pada logam dan penurunan kualitas bahan bakar. Salah satu cara menanggulangi korosi adalah dengan penggunaan inhibitor. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh penggunaan inhibitor berupa minyak cengkeh, minyak eukaliptus, dan glutaraldehida terhadap pembentukan biofilm Pseudomonas sp., korosi baja karbon ST-37, dan kualitas bahan bakar B35 pada sistem tangki penyimpanan biodiesel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan minyak atsiri pada konsentrasi 5000 ppm mampu menurunkan nilai laju korosi pada baja karbon sedangkan penambahan glutaraldehid sebanyak 500 ppm meningkatkan laju korosi pada baja karbon. Pertumbuhan biofilm dan korosi sumuran yang teramati berkurang secara signifikan dengan penambahan minyak atsiri dan minyak eukaliptus, sementara penambahan glutaraldehid menyebabkan biofilm hampir tidak tumbuh pada permukaan baja karbon. Biofilm dan EPS yang diproduksi oleh Pseudomonas sp. tersusun atas senyawa polisakarida, protein, senyawa keton, asam karboksilat, dan alkohol. Aktivitas Pseudomonas sp diketahui menyebabkan kenaikan bilangan asam B35 dan penambahan minyak atsiri diduga mempromosikan produksi asam lebih lanjut. Hasil yang berbeda dihasilkan pada penambahan glutaraldehid di mana tidak terjadi kenaikan bilangan asam B35 secara signifikan. Aktivitas Pseudomonas sp. diketahui dapat mereduksi besi menjadi produk-produk korosi berupa hematit, goethit, dan vivianite.