digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Dewi Supryati

Industri elektronik, salah satu sektor prioritas di Indonesia, menunjukkan pertumbuhan positif dalam beberapa tahun terakhir. Namun, industri ini menghadapi tantangan besar karena kurangnya rantai pasok yang terintegrasi, sehingga termasuk dalam Perencanaan Strategis Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan daya saing industri lokal. Meskipun ada upaya yang dilakukan, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam efisiensi logistik dan rantai pasok akibat infrastruktur yang buruk, jaringan TI yang tidak dapat diandalkan, dan biaya logistik yang tinggi. Manajemen rantai pasok cerdas (SCM 4.0) menggunakan teknologi canggih seperti IoT, AI, dan big data untuk meningkatkan pengambilan keputusan, efisiensi operasional, serta visibilitas dan kelincahan rantai pasok. Meskipun kompleks, SCM 4.0 memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas rantai pasok industri elektronik di Indonesia dan mendukung perekonomian nasional. Namun, keberhasilan implementasi memerlukan penanganan hambatan-hambatan yang ada untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan. Studi ini berusaha mengidentifikasi hambatan-hambatan manajemen rantai pasok cerdas di industri elektronik Indonesia dan menemukan hubungan hierarkis di antara hambatan- hambatan tersebut. Tinjauan Literatur Sistematis digunakan untuk menemukan hambatan awal terkait implementasi manajemen rantai pasok cerdas yang menghasilkan total 21 hambatan awal. Hambatan awal kemudian divalidasi menggunakan metode Delphi dan menghasilkan hanya 12 hambatan yang dianggap penting untuk dianalisis pada tahap berikutnya. ISM-MICMAC digunakan untuk membangun hubungan hierarkis di antara hambatan-hambatan tersebut dan mengelompokkan mereka berdasarkan kekuatan pendorong dan ketergantungan. Kurangnya regulasi dan dukungan pemerintah serta kurangnya insentif pemerintah menjadi hambatan paling mendasar dan juga dikategorikan sebagai hambatan independen. Berdasarkan hasil tersebut, studi ini juga mengusulkan strategi implementasi manajemen rantai pasok cerdas untuk industri elektronik di Indonesia.