digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Inovasi material yang ramah lingkungan diperlukan untuk mengurangi dampak konstruksi terhadap lingkungan. Salah satu alternatif yang sedang dikembangkan adalah material mycelium-based composite (MBC). Material MBC adalah material yang memanfaatkan miselium pada proses pertumbuhan spesies jamur sebagai pengikat sehingga terbentuk material baru yang ringan. Material ini berpotensi sebagai alternatif karena proses pembuatannya yang rendah energi dan ramah lingkungan. Sebagaimana terbentuknya pengikatan kedelai pada tempe, spesies jamur Rhizopus Oligosporus (RO) pada ragi tempe diyakini juga berpotensi untuk digunakan dalam pembentukan material MBC. Namun, pembentukan miselium jamur RO dalam material MBC belum pernah diteliti dan belum diketahui sifatnya sebagai material sehingga perlu penelitian lebih lanjut terkait pemanfaatan inokulum jamur RO sebagai pengikat pada material MBC. Pada penelitian ini, dilakukan dua tahap studi eksperimental material MBC dengan campuran inokulum jamur RO (ragi tempe), sekam padi dan air. Tahap pertama dilakukan untuk menentukan kuat tekan dan massa jenis yang dihasilkan tiap variasi campuran massa ragi tempe: sekam: air sebesar 1:1:2, 1:1:1.6, 1:1:1.2, 1:1.5:2.5, 1:1.5:2, 1:1.5:1.5, 1:2:3, 1:2:2.4 dan 1:2:1.8. Setelah ditentukan campuran terbaik pada seri pertama, dilakukan penelitian tahap kedua untuk meninjau pertumbuhan, morfologi, daya serap air dan konduktivitas termal dari sampel dengan campuran tersebut. Sifat mekanik dan fisik pada material ini kemudian dibandingkan dengan material konvensional yang ada di sektor konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan terbaik diperoleh pada campuran 1:1:1.6 dengan kuat tekan ratarata sebesar 39.19 kPa, 83.86 kPa dan 162.71 kPa pada regangan 10%, 25% dan 40%, dengan massa jenis rata-rata 176.31 kg/m3, daya serap air volume 33.48%- 37% dan 181.19-193.04% massa, dan konduktivitas termal 0.045-0.047 W/mK. Pertumbuhan miselium dan morfologi material pada sampel dengan campuran terbaik teramati. Meskipun memiliki kekuatan tekan yang rendah dibanding material lainnya, material ini memiliki kelebihan berupa massa jenis yang ringan dan konduktivitas termal yang kecil.