Inovasi material yang ramah lingkungan diperlukan untuk mengurangi dampak
konstruksi terhadap lingkungan. Salah satu alternatif yang sedang dikembangkan
adalah material mycelium-based composite (MBC). Material MBC adalah material
yang memanfaatkan miselium pada proses pertumbuhan spesies jamur sebagai
pengikat sehingga terbentuk material baru yang ringan. Material ini berpotensi
sebagai alternatif karena proses pembuatannya yang rendah energi dan ramah
lingkungan. Sebagaimana terbentuknya pengikatan kedelai pada tempe, spesies
jamur Rhizopus Oligosporus (RO) pada ragi tempe diyakini juga berpotensi untuk
digunakan dalam pembentukan material MBC. Namun, pembentukan miselium
jamur RO dalam material MBC belum pernah diteliti dan belum diketahui sifatnya
sebagai material sehingga perlu penelitian lebih lanjut terkait pemanfaatan
inokulum jamur RO sebagai pengikat pada material MBC.
Pada penelitian ini, dilakukan dua tahap studi eksperimental material MBC dengan
campuran inokulum jamur RO (ragi tempe), sekam padi dan air. Tahap pertama
dilakukan untuk menentukan kuat tekan dan massa jenis yang dihasilkan tiap variasi
campuran massa ragi tempe: sekam: air sebesar 1:1:2, 1:1:1.6, 1:1:1.2, 1:1.5:2.5,
1:1.5:2, 1:1.5:1.5, 1:2:3, 1:2:2.4 dan 1:2:1.8. Setelah ditentukan campuran terbaik
pada seri pertama, dilakukan penelitian tahap kedua untuk meninjau pertumbuhan,
morfologi, daya serap air dan konduktivitas termal dari sampel dengan campuran
tersebut. Sifat mekanik dan fisik pada material ini kemudian dibandingkan dengan
material konvensional yang ada di sektor konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kuat tekan terbaik diperoleh pada campuran 1:1:1.6 dengan kuat tekan ratarata
sebesar 39.19 kPa, 83.86 kPa dan 162.71 kPa pada regangan 10%, 25% dan
40%, dengan massa jenis rata-rata 176.31 kg/m3, daya serap air volume 33.48%-
37% dan 181.19-193.04% massa, dan konduktivitas termal 0.045-0.047 W/mK.
Pertumbuhan miselium dan morfologi material pada sampel dengan campuran
terbaik teramati. Meskipun memiliki kekuatan tekan yang rendah dibanding
material lainnya, material ini memiliki kelebihan berupa massa jenis yang ringan
dan konduktivitas termal yang kecil.