digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pasar makanan dan minuman di Indonesia sangat kompetitif, terutama bagi usaha kecil dan menengah (UKM) yang berupaya mempertahankan dan memperluas operasinya. Studi ini menyajikan pendekatan komprehensif untuk menentukan pengendalian optimal yang diperlukan untuk mengelola risiko secara efektif, dengan fokus pada perusahaan manufaktur minuman di Rembang, Indonesia. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi potensi bahaya/risiko operasional yang mungkin dihadapi perusahaan dalam proses produksinya, mengidentifikasi Titik Kendali Kritis (CCP) dalam proses produksi, menetapkan batas kritis untuk setiap CCP dan pada akhirnya menyusun tindakan perbaikan yang dapat dilakukan perusahaan. diambil untuk mencegah terjadinya penyimpangan dari batas kritis di CCP untuk menjaga proses tetap terkendali. Untuk mencapai tujuan tersebut, makalah ini menggabungkan kerangka Manajemen Operasional Risiko (ORM) dengan Analisis Risiko dan Titik Kontrol Kritis (HACCP) untuk mengevaluasi proses produksi minuman. Metodologi tersebut diilustrasikan melalui analisis tentang bagaimana berbagai risiko operasional dapat berdampak pada kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga kelancaran proses produksi dan mencegah gangguan. Berdasarkan temuan-temuan ini, studi ini merekomendasikan tindakan perbaikan termasuk pemasangan generator cadangan, pengamanan pasokan air tambahan, dan penerapan homogenizer untuk CCP tertentu guna memitigasi risiko yang teridentifikasi.