digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Lulu Riva
PUBLIC Alice Diniarti

Persimpangan Soekarno Hatta – Gedebage merupakan salah satu persimpangan yang terletak pada jaringan jalan penghubung daerah Gedebage dengan daerah lainnya. Gencarnya pertumbuhan bangkitan dan tarikan yang diiringi dengan pertumbuhan lalu lintas menuju daerah Gedebage menjadikan persimpangan ini menjadi titik pusat kemacetan. Data yang digunakan adalah data survei di lapangan selama 1 hari pada hari kerja yang kemudian di modelkan dengan software VISSIM pada kondisi eksisting dan alternatif penanganan untuk membandingkan tundaan, panjang antrean dan tingkat pelayanan simpangnya. Hasil dari penelitian ini didapatkan kinerja lalu lintas pada kondisi eksisting menunjukkan nilai tundaan yang besar pada lengan Utara dan Selatan yang disebabkan oleh kecilnya rasio waktu hijau pada kedua lengan tersebut. Di sisi lain, kinerja simpang saat kondisi eksiting menunjukan nilai panjang antrian yang kecil pada lengan Timur dan Barat dikarenakan volume lalu lintas dan komposisi kendaraan Light Vehicle yang lebih besar dibandingkan dua lengan lainnya. Kemudian diusulkan 3 alternatif yaitu pengoptimasian waktu siklus 197 detik, perubahan waktu siklus menjadi 157 detik, dan penambahan fase. Alternatif dengan nilai paling optimal yang dapat diaplikasikan pada persimpangan adalah perubahan waktu siklus menjadi 157 detik dengan penurunan persentase nilai tundaan sebesar 23,62% dan nilai panjang antrian sebesar 25,60%.