Permasalahan terkait alokasi dan penugasan sumberdaya di pelabuhan merupakan
permasalahan pada tingkat operasional pelabuhan dibutuhkan untuk mengoptimalkan
pelayanan di pelabuhan. Integrasi antara perencanaan alokasi sandar kapal, penugasan
quay crane, dan alokasi blok pada lapangan penumpukan dilakukan untuk
mengoptimalisasi penggunaan fasilitas pelabuhan sehingga terjadi efisiensi
operasional, peningkatan produktivitas, mengurangi biaya operasional yang tinggi
akibat kapal harus menunggu lama di pelabuhan. dan akhirnya meningkatkan
profitabilitas pelabuhan. Penelitian ini menggunakan algoritma Simulated Annealing
(SA) yang dikembangkan dari model matematis penelitian sebelumnya yang telah
dilakukan untuk menyelesaikan masalah integrasi antara alokasi sandar kapal,
penugasan quay crane, dan alokasi lapangan penumpukan petikemas ekspor dengan
karakteristik dermaga diskrit, waktu kedatangan kapal yang dinamis dengan adanya
tenggat waktu (due date), dan penggunaan rolling time horizon. Hasil dari penelitian
yang sudah dilakukan, algoritma SA yang telah dikembangkan memperikan gap nilai
waktu komputasi sebesar 8.65% lebih unggul terhadap waktu komputasi dari model
matematis yang dihasilkan dari penelitian Danendra (2020).