digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Faiz Alfalah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Muhammad Faiz Alfalah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Muhammad Faiz Alfalah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Muhammad Faiz Alfalah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Muhammad Faiz Alfalah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Muhammad Faiz Alfalah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Muhammad Faiz Alfalah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Muhammad Faiz Alfalah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Muhammad Faiz Alfalah
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Kegiatan olahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat agar tetap sehat dan bugar. Semakin populernya olahraga saat ini, membuat kebutuhan akan fasilitas olahraga meningkat. Prasarana olahraga meliputi ruang dan lingkungan yang digunakan untuk kegiatan dan penyelenggaraan olahraga. Dengan banyaknya daerah di Indonesia, termasuk Desa Watubelah di Kabupaten Cirebon, yang masih kekurangan fasilitas olahraga yang memadai, pemerintah daerah diharuskan untuk menyediakan fasilitas olahraga sesuai standar. Antusiasme masyarakat yang tinggi dan pembangunan SOR Watubelah sedang berlangsung, prasarana olahraga saat ini, termasuk Lapangan Watubelah, memerlukan perbaikan agar dapat mendukung berbagai kegiatan olahraga secara efektif. Oleh karena itu, perancangan kawasan olahraga di Lapangan Watubelah yang terintegrasi dengan SOR Watubelah, sebagai prasarana olahraga yang nanti akan menjadi pusat kegiatan olahraga, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan pemberdayaan komunitas. Penggunaan metode dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan metode dalam pengumpulan data dan analisis. Penelitian ini mengumpulkan data menggunakan data primer sebagai sarana pengumpulan data secara langsung dan data sekunder sebagai sarana pengumpulan data secara tidak langsung. Sedangkan analisis yang digunakan berupa analisis tapak yang menggunakan pendekatan fragmental serta potensi dan persoalan yang menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menganalisis faktor eksternal dan internal serta potensi dan persoalan pada kawasan menggunakan elemen perancangan. Faktor tersebut dapat dijabarkan menjadi guna lahan, massa bangunan, sirkulasi dan parkir, ruang terbuka, ruang pejalan kaki, aktivitas, rambu, pemeliharaan, dan aksesibilitas. Kedelapan elemen tersebut kemudian disandingkan dengan potensi dan persoalan yang mempengaruhi Lapangan Watubelah. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemanfaatan Lapangan Watubelah sebagai prasarana olahraga masih belum optimal. Oleh karena itu, penelitian ini akan memberikan rekomendasi dari kebijakan, konsep, dan desain perancangan yang dapat membantu pemerintah daerah sebagai bahan pertimbangan perancangan kawasan olahraga di Lapangan Watubelah.