Padi adalah salah satu sumber utama karbohidrat di Indonesia yang menjadi
prioritas untuk mencapai ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, pemahaman
yang mendalam tentang hubungan antara curah hujan dan produktivitas padi
menjadi penting untuk memprediksi risiko perubahan produktivitas padi di masa
depan. Dengan pemodelan ruang dan waktu yaitu model GSTAR, produktivitas
padi dapat dimodelkan dengan dirinya sendiri di lokasi lain maupun waktu
sebelumnya. Tidak hanya itu, produktivitas padi tentunya juga dipengaruhi oleh
faktor lain yang berupa variabel eksogen, salah satunya adalah curah hujan, yang
akan membentuk model GSTARX. Intervensi adalah model yang digunakan untuk
menjelaskan kejadian yang memengaruhi variabel dalam kurun waktu tertentu.
Dalam penelitian ini, diperkenalkan prosedur dalam membangun model GSTAR,
GSTARX, dan GSTARX Intervensi. Diperoleh model terbaik untuk memprediksi
produktivitas padi adalah model GSTAR(3;1,1,2). Variabel curah hujan yang
dibangun belum memengaruhi pemodelan dan hasil prediksi dari produktivitas
padi. Model GSTAR(3;1,1,2) memprediksi bahwa dalam satu tahun ke depan,
sepuluh lokasi di Jawa Barat masih memiliki sangat banyak cadangan padi.