digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Yoel Enrico Meiliano
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Nira aren merupakan cairan yang diperoleh dari batang pohon aren. Umumnya, pengolahan nira aren untuk menjadi produk pangan melibatkan panas. Namun, proses pengolahan nira aren dengan melibatkan panas dapat menimbulkan sejumlah kerugian. Mulai dari degradasi kualitas dan nutrisi seperti vitamin yang mineral yang hilang karena panas, timbulnya karamelisasi yang dapat merusak aroma dan rasa gula aren, meningkatkan biaya produksi, hingga pencemaran lingkungan melalui penciptaan limbah cair dan gas dari proses evaporasi. Maka dari itu, proses pemekatan nira aren pada temperatur ambien dikembangkan untuk mengatasi berbagai masalah tersebut. Metode pemekatan nira aren pada temperatur ambien yang digunakan pada penelitian ini adalah pemekatan nira aren melalui pengeringan bertemperatur rendah dengan menggunakan adsorben silika gel. Efektifitas pengeringan dipengaruhi oleh kelembaban udara pengering yang digunakan. Semakin rendah kelembaban relatif (RH) udara pengering, semakin efektif proses pengeringan. Keefektifan proses pengeringan adsorptif dapat ditinjau melalui tiga parameter yaitu perubahan massa umpan, perubahan massa silika gel, serta perubahan humiditas udara. Maka dari itu, penambahan sistem dehumidifikasi adsorptif berupa proses regenerasi silika gel dilakukan untuk menurunkan RH udara pengering agar menghasilkan sistem pengeringan yang lebih efisien. Berdasarkan hasil eksperimen, variasi penggunaan silika gel 400 gram dengan interval waktu regenerasi adsorben setiap jam merupakan variasi terbaik pada penelitian ini dibandingkan dengan variasi lainnya karena dapat menghasilkan hilang massa terbanyak dengan nilai 8.58 gram/jam, peningkatan massa silika gel terbesar dengan nilai 4.6 gram/jam, dan penurunan humiditas udara pasca regenerasi terbesar dengan nilai 10.4%