digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertumbuhan pesat media sosial telah mengubah interaksi global, sering kali menghasilkan koneksi yang dangkal, terutama di kalangan generasi muda. Socles, sebuah startup media sosial tahap awal di Indonesia, bertujuan untuk mengatasi hal ini dengan membangun hubungan yang tulus melalui aplikasi Socles yang dirancang khusus untuk Generasi Z. Platform ini menekankan keaslian, hubungan yang bermakna, interaksi offline, dan permainan sosial interaktif. Namun, Socles menghadapi tantangan signifikan dalam mendapatkan basis pengguna awalnya. Untuk mengatasi tantangan ini, penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen strategis yang komprehensif untuk mengembangkan strategi pemasaran yang terarah. Dengan menggunakan model AIDA—Attention, Interest, Desire, dan Action—penelitian ini berfokus pada penangkapan dan retensi minat pengguna dalam lanskap digital yang kompetitif. Kerangka penelitian mencakup evaluasi situasi internal Socles dan analisis lingkungan eksternal menggunakan PESTEL, Lima Kekuatan Porter, analisis pesaing, analisis tren, dan wawasan pasar. Analisis SWOT mensintesis temuan ini untuk membimbing rekomendasi strategis. Selain itu, data kualitatif dari wawancara dengan tim internal dan pengguna potensial, serta data kuantitatif dari survei mahasiswa universitas di Indonesia, memberikan pemahaman komprehensif tentang preferensi pasar. Berdasarkan wawasan ini, penelitian ini merumuskan beberapa strategi akuisisi pengguna untuk Socles dalam persiapan peluncuran publiknya. Penerapan strategi ini bertujuan untuk mendorong akuisisi pengguna awal dan meningkatkan kesiapan bisnis secara keseluruhan. Pendekatan ini pada akhirnya memberikan wawasan berharga bagi startup lain di industri media sosial yang ingin belajar dari kasus Socles.