Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Dewasa ini, teknologi berkembang begitu pesat, sehingga banyak layanan yang disediakan
untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan memanfaatkan teknologi. Salah satu solusi
pemanfaatan teknologi dalam kebutuhan pendidikan adalah smart campus. Salah satu kampus
role model dalam penerapan smart campus adalah ITB. Namun, hingga saat ini layanan yang
dimiliki oleh ITB masih berada pada website atau aplikasi yang berbeda-beda. Hal ini
seringkali membuat para pengguna layanan, khususnya civitas akademika ITB, menjadi
bingung ketika ingin mengakses beberapa layanan tersebut. Salah satu contoh yang dapat
dilihat dari layanan pendidikan yang dapat diakses melalui empat layanan berbeda, yaitu
Edunex, Cognisia Mobile, SIX, dan MySIX ITB. Banyaknya layanan yang masih terpisah-
pisah juga membuat pengguna tidak mengetahui bahwa sebenarnya ITB memiliki layanan
tersebut. Salah satu contoh layanan yang jarang sekali diketahui oleh mahasiswa adalah
layanan kesehatan. Maka dari itu, diperlukan satu sistem yang dapat mengintegrasikan
beberapa layanan ITB yang masih terpisah-pisah untuk dapat meningkatkan kemudahan dan
kepraktisan dalam pengaksesan banyaknya layanan tersebut.
Sistem yang akan dirancang berupa aplikasi mobile integrasi layanan ITB. Rancangan aplikasi
mobile ini akan dirancang menggunakan metode riset DSRM dengan bantuan konsep AE.
Meskipun AE memiliki beberapa layer, pada perancangan ini hanya dilakukan analisis bagian
infrastruktur teknologi, sedangkan layer lain, seperti bisnis, data, dan aplikasi akan dianalisis
pada laporan perancangan rekan. Proses perancangan akan dilakukan dengan berbagai tahapan.
Tahapan dimulai dengan melakukan analisis masalah terhadap kondisi layanan ITB saat ini,
observasi solusi yang sudah ada pada kampus lain, analisis infrastruktur teknologi ITB saat ini,
analisis kebutuhan arsitektur dan pengguna, serta mencari urgensinya. Setelah itu, akan
ditentukan solusi yang memiliki tujuan dalam meningkatkan kemudahan dan kepraktisan bagi
pengguna dalam melakukan pengaksesan layanan ITB. Solusi tersebut berupa rancangan
aplikasi mobile integrasi layanan ITB. Lalu, akan dilakukan pengembangan dan perancangan
solusi dalam bentuk arsitektur infrastruktur teknologi serta rancangan desain high-fidelity.
Rancangan desain menjadi bagian utama dalam proses demonstrasi. Selanjutnya akan
dilakukan proses evaluasi dengan memastikan hasil analisis kebutuhan sudah tercukupi dari
segi arsitektur dan pengguna serta menggunakan kuesioner untuk memberikan penilaian
rancangan aplikasi mobile integrasi layanan ITB dibandingkan dengan layanan saat ini yang
berfokus pada kemudahan dan kepraktisan. Hasil yang didapat dari keseluruhan tahapan
tersebut nantinya akan dikomunikasikan dengan stakeholder yang dapat diwakili oleh dosen
pembimbing dan dosen penguji.
Hasil evaluasi yang didapat menunjukkan bahwa baik rancangan infrastruktur teknologi
maupun desain sudah memenuhi kebutuhan arsitektur dan pengguna, yaitu sudah dapat
mengintegrasikan setidaknya 12 layanan ITB serta menjadi pendukung dari pemenuhan
strategi bisnis, data, dan aplikasi. Dalam menilai tingkat kemudahan dan kepraktisan, dibuatkan
dua kuesioner untuk melakukan evaluasi. Satu kuesioner dibuat agar para responden dapat
melakukan demonstrasi rancangan desain dan melakukan task sesuai yang diminta, sedangkan
yang lainnya dibuat agar para responden dapat membandingkan experience menggunakan
layanan saat ini ketika sudah melakukan demonstrasi aplikasi mobile integrasi layanan ITB.
Kuesioner pertama mendapatkan 204 responden dan kedua mendapatkan 156 responden.
Didapatkan hasil bahwa dengan adanya rancangan aplikasi mobile integrasi layanan ini, tingkat
kemudahan berhasil ditingkatkan 132% dan kepraktisan ditingkatkan 127%. Angka yang
didapat berdasarkan hasil perhitungan persentase kenaikan nilai rata-rata kemudahan dan
kepraktisan sebelum serta sesudah adanya aplikasi rancangan aplikasi mobile integrasi layanan
ITB. Hasil evaluasi membuktikan bahwa tujuan yang dibuat sudah tercapai.