digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Dewasa ini, teknologi berkembang begitu pesat, sehingga banyak layanan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan memanfaatkan teknologi. Salah satu solusi pemanfaatan teknologi dalam kebutuhan pendidikan adalah smart campus. Salah satu kampus role model dalam penerapan smart campus adalah ITB. Namun, hingga saat ini layanan yang dimiliki oleh ITB masih berada pada website atau aplikasi yang berbeda-beda. Hal ini seringkali membuat para pengguna layanan, khususnya civitas akademika ITB, menjadi bingung ketika ingin mengakses beberapa layanan tersebut. Salah satu contoh yang dapat dilihat dari layanan pendidikan yang dapat diakses melalui empat layanan berbeda, yaitu Edunex, Cognisia Mobile, SIX, dan MySIX ITB. Banyaknya layanan yang masih terpisah- pisah juga membuat pengguna tidak mengetahui bahwa sebenarnya ITB memiliki layanan tersebut. Salah satu contoh layanan yang jarang sekali diketahui oleh mahasiswa adalah layanan kesehatan. Maka dari itu, diperlukan satu sistem yang dapat mengintegrasikan beberapa layanan ITB yang masih terpisah-pisah untuk dapat meningkatkan kemudahan dan kepraktisan dalam pengaksesan banyaknya layanan tersebut. Sistem yang akan dirancang berupa aplikasi mobile integrasi layanan ITB. Rancangan aplikasi mobile ini akan dirancang menggunakan metode riset DSRM dengan bantuan konsep AE. Meskipun AE memiliki beberapa layer, pada perancangan ini hanya dilakukan analisis bagian infrastruktur teknologi, sedangkan layer lain, seperti bisnis, data, dan aplikasi akan dianalisis pada laporan perancangan rekan. Proses perancangan akan dilakukan dengan berbagai tahapan. Tahapan dimulai dengan melakukan analisis masalah terhadap kondisi layanan ITB saat ini, observasi solusi yang sudah ada pada kampus lain, analisis infrastruktur teknologi ITB saat ini, analisis kebutuhan arsitektur dan pengguna, serta mencari urgensinya. Setelah itu, akan ditentukan solusi yang memiliki tujuan dalam meningkatkan kemudahan dan kepraktisan bagi pengguna dalam melakukan pengaksesan layanan ITB. Solusi tersebut berupa rancangan aplikasi mobile integrasi layanan ITB. Lalu, akan dilakukan pengembangan dan perancangan solusi dalam bentuk arsitektur infrastruktur teknologi serta rancangan desain high-fidelity. Rancangan desain menjadi bagian utama dalam proses demonstrasi. Selanjutnya akan dilakukan proses evaluasi dengan memastikan hasil analisis kebutuhan sudah tercukupi dari segi arsitektur dan pengguna serta menggunakan kuesioner untuk memberikan penilaian rancangan aplikasi mobile integrasi layanan ITB dibandingkan dengan layanan saat ini yang berfokus pada kemudahan dan kepraktisan. Hasil yang didapat dari keseluruhan tahapan tersebut nantinya akan dikomunikasikan dengan stakeholder yang dapat diwakili oleh dosen pembimbing dan dosen penguji. Hasil evaluasi yang didapat menunjukkan bahwa baik rancangan infrastruktur teknologi maupun desain sudah memenuhi kebutuhan arsitektur dan pengguna, yaitu sudah dapat mengintegrasikan setidaknya 12 layanan ITB serta menjadi pendukung dari pemenuhan strategi bisnis, data, dan aplikasi. Dalam menilai tingkat kemudahan dan kepraktisan, dibuatkan dua kuesioner untuk melakukan evaluasi. Satu kuesioner dibuat agar para responden dapat melakukan demonstrasi rancangan desain dan melakukan task sesuai yang diminta, sedangkan yang lainnya dibuat agar para responden dapat membandingkan experience menggunakan layanan saat ini ketika sudah melakukan demonstrasi aplikasi mobile integrasi layanan ITB. Kuesioner pertama mendapatkan 204 responden dan kedua mendapatkan 156 responden. Didapatkan hasil bahwa dengan adanya rancangan aplikasi mobile integrasi layanan ini, tingkat kemudahan berhasil ditingkatkan 132% dan kepraktisan ditingkatkan 127%. Angka yang didapat berdasarkan hasil perhitungan persentase kenaikan nilai rata-rata kemudahan dan kepraktisan sebelum serta sesudah adanya aplikasi rancangan aplikasi mobile integrasi layanan ITB. Hasil evaluasi membuktikan bahwa tujuan yang dibuat sudah tercapai.