digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Liu Shuyuan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Liu Shuyuan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Liu Shuyuan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Liu Shuyuan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Liu Shuyuan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Liu Shuyuan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Liu Shuyuan
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Seiring dengan meningkatnya persaingan dalam industri transportasi penumpang, kereta cepat harus terus meningkatkan kualitas layanan untuk memenangkan kepuasan penumpang dan mengamankan posisi di pasar yang kompetitif. Kereta Cepat Jakarta-Bandung (“KCJB”), kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, mulai beroperasi pada Oktober 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi area perbaikan layanan dengan mengukur dan mengevaluasi kepuasan penumpang serta mengusulkan saran optimalisasi. Dengan menggabungkan skema evaluasi kualitas layanan domestik dan internasional serta model kepuasan pelanggan, penelitian ini menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk membangun sistem evaluasi kepuasan penumpang kereta api cepat dari tiga dimensi: kualitas yang dirasakan, nilai yang diharapkan, dan nilai yang dirasakan. Survei kepuasan penumpang dilakukan, dan hasilnya dianalisis menggunakan metode AHP dan Fuzzy Comprehensive Evaluation (FCE) untuk menghitung skor kepuasan. Importance-Performance Analysis (IPA) mengungkapkan bahwa aspek seperti kemudahan pembelian tiket, akurasi informasi operasi kereta, dan ketepatan waktu menerima skor kepuasan tinggi, sementara item dalam kuadran "Perhatikan di Sini" dan "Prioritas Rendah" memerlukan optimalisasi lebih lanjut. Penelitian ini membandingkan praktik sukses dari sistem HSR negara lain dan mengusulkan langkah-langkah perbaikan khusus. Langkah-langkah ini termasuk memasang Wi-Fi gratis di stasiun dan di dalam kereta, memperluas kapasitas parkir dengan sistem reservasi online, menambah jumlah eskalator dan lift di Stasiun Padalarang, serta memasang tampilan elektronik dan meningkatkan tanda di tanah untuk visibilitas posisi gerbong yang lebih baik. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan HSR dan meningkatkan kepuasan penumpa