digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Prades Alhamdi Taqwin
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Prades Alhamdi Taqwin
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Prades Alhamdi Taqwin
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Prades Alhamdi Taqwin
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Prades Alhamdi Taqwin
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Prades Alhamdi Taqwin
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Prades Alhamdi Taqwin
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Hubungan bisnis antara perusahaan dan pemasok merupakan hal yang penting dalam bisnis jangka panjang. Salah satu faktor yang mendorongnya adalah Etika Bisnis. Penelitian ini membahas tentang pengaruh etika dalam hubungan bisnis dengan pemasok, dengan fokus pada PT Support Usaha Pertambangan (nama fiktif), sebagai anak perusahaan dari perusahaan energi terkemuka PT Adaro Energy Indonesia. Penelitian ini berawal dari permasalahan yang terjadi dimana kualitas hubungan antara Perusahaan dan Pemasok memburuk. Penelitian ini diteliti dengan menggunakan beberapa analisis seperti 5 why’s dan fishbone, serta stakeholder analysis. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif dan kajian pustaka yang sejalan dengan teori etika bisnis, teori pemangku kepentingan, dan etika pengadaan sebagai kajian fundamental untuk menghasilkan kerangka konseptual tentang sustainable procurement practices. Penelitian ini berfokus pada pendekatan studi kasus untuk menganalisa aktivitas pengadaan dimana data dikumpulkan melalui wawancara, analisis dokumen & coding, dan observasi langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik etika dalam pengadaan berpengaruh signifikan terhadap hubungan pemasok. Faktor terbesar adalah proses pembayaran yang harus dilakukan tepat waktu oleh pemilik. Temuan lainnya juga menyoroti hubungan penting antara praktik pengadaan yang etis dan reputasi perusahaan dalam bisnis jangka panjang, sementara dalam jangka pendek praktik pengadaan yang etis akan memengaruhi operasional perusahaan. Temuan lain bahwa fairness dalam proses pengadaan juga harus didukung oleh komunikasi kepada seluruh pemangku kepentingan, yang artinya kejelasan komunikasi antara pemangku kepentingan adalah salah satu yang terpenting dalam praktik pengadaan yang etis. Proses bisnis pengadaan terdiri dari banyak pemangku kepentingan di dalamnya yang harus dikelola dengan hati-hati. Hal ini sejalan dengan beberapa penelitian sebelumnya bahwa peran komunikasi dalam menjaga hubungan pemasok yang etis sangat penting untuk mengurangi risiko dan menumbuhkan rasa saling percaya antara pemangku kepentingan. Lebih jauh, sebagai anak perusahaan, keseragaman kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan induk juga penting dalam konteks bisnis jangka panjang.