Persaingan pasar semen Indonesia semakin agresif dengan bermunculannya
beberapa perusahaan semen baru sejak tahun 2013 dan saat ini kondisi pasar
dalam negeri dapat dikategorikan kelebihan pasokan. Akibat situasi tersebut,
utilisasi pabrik industri semen dalam negeri turun hingga menyentuh 50 - 60 %.
Untuk mengatasi situasi kelebihan pasokan di pasar domestik, studi kelayakan
proyek ini mengkaji potensi peningkatan fasilitas PT Pembangunan Indonesia
untuk memfasilitasi ekspor semen ke Amerika Serikat. Dalam penelitian ini, latar
belakang bisnis dinilai secara komprehensif dengan kerangka analisis PESTEL,
Five Porter, dan SWOT. Metodologi penelitian kuantitatif yang diterapkan
menggunakan teknik penganggaran modal, analisis sensitivitas dan analisis
Monte Carlo. Proyek ini mencakup biaya investasi dan operasional yang
signifikan, seperti perluasan dermaga dan pembangunan fasilitas produksi baru.
Secara umum, proyek ini layak secara ekonomi dan berpotensi meningkatkan
kinerja keuangan PT PI. Hasil penelitian menunjukkan NPV 898 milyar IDR, IRR
lebih tinggi 16,16%, Payback Period terdiskonto 13,2 tahun dan dapat diterima
oleh management, Indeks Profitabilitas baik sekitar 1,64. Berdasarkan analisis
sensitivitas, harga semen menjadi faktor dominan yang mempengaruhi
profitabilitas proyek. Kesimpulan yang sama juga diperoleh dari analisis Monte
Carlo dengan input variable sebanyak 10.000 kali secara acak, hasilnya proyek
ini memiliki probabilitas NPV positif 86,15%, dan probabilitas IRR lebih besar
dari WACC yaitu 87,93%.