digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Ryan Salim
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Ryan Salim
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Ryan Salim
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Ryan Salim
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Ryan Salim
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Ryan Salim
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Ryan Salim
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PT. GMF AeroAsia sebagai salah satu perusahaan perawatan pesawat terbesar di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik, mengalami penurunan kinerja saham sejak Penawaran Umum Perdana Saham pada tanggal 10 Oktober 2017. Penawaran pertama di harga 364 rupiah mengalami penurunan kinerja menjadi 80 rupiah per lembar saham pada tanggal 29 Desember 2023. Penelitian ini akan menggunakan analisis internal dan eksternal yang bertujuan untuk mengungkap alasan yang mendasari penurunan nilai perusahaan dan merekomendasikan pandangan yang dapat ditindaklanjuti yang akan meningkatkan kinerja saham dan kesehatan keuangan secara keseluruhan. Penelitian ini akan menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Tinjauan kinerja keuangan GMF AeroAsia selama sepuluh tahun dari 2014 hingga 2023 akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kinerja perusahaan dan bertindak sebagai dasar untuk menentukan pertumbuhan untuk laporan laba rugi dan neraca yang diproyeksikan, sambil menghindari kinerja outlier selama pandemi COVID-19. Rasio keuangan seperti rasio lancar, rasio cepat, tingkat pengembalian aset, tingkat pengembalian ekuitas, rasio marjin laba operasional, dan rasio marjin laba bersih dianalisa untuk menilai stabilitas keuangan GMF, efisiensi operasional, dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Selain itu, dalam menentukan nilai wajar saham perusahaan, digunakan penilaian intrinsik dengan menggunakan model arus kas diskonto. Selain itu, perbandingan industri terhadap Triumph Group, Inc, Allen Aircraft Radio Corp, dan SIA Engineering Company melalui beberapa pendekatan pasar dilakukan untuk mendapatkan tidak hanya wawasan mengenai praktik terbaik di industri MRO atau kebutuhan kinerja yang perlu ditingkatkan, tetapi juga kinerja keuangan saat ini dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi kinerja GMF AeroAsia juga dievaluasi melalui kerangka kerja PESTEL yang mencakup aspek politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan hukum. Selain itu, analisis Porter’s Five Forces juga dilakukan untuk memahami dinamika persaingan di industri perawatan pesawat dan sejauh mana dampaknya terhadap GMF AeroAsia. Beberapa temuan pada GMF AeroAsia menunjukkan bahwa kinerja yang kurang baik tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya marjin profitabilitas, pemanfaatan aset yang kurang efisien, biaya operasional yang tinggi, dan kondisi ekonomi eksternal yang kurang menguntungkan. Analisis rasio keuangan GMF iv dibandingkan dengan rata-rata industri menunjukkan bahwa kinerja GMF secara signifikan menyimpang dari rata-rata industri, di mana terdapat kebutuhan mendesak untuk meningkatkan manajemen likuiditas, pengendalian biaya, dan meningkatkan efisiensi operasional. Valuasi intrinsik menunjukkan bahwa saham GMF AeroAsia dinilai terlalu murah oleh pasar, dimana harga pasar saat ini pada tanggal 29 Desember 2023 berada pada level 80 rupiah dan hasil valuasi intrinsik menunjukkan angka 207.60 rupiah, di atas harga pasar. Selain itu, rasio-rasio valuasi perusahaan seperti P/E ratio, M/B ratio, dan EV/EBITDA, jika dibandingkan dengan rata-rata industri melalui pendekatan pasar berganda, berada di bawah standar, yang lebih lanjut mengindikasikan bahwa saham GMF AeroAsia dinilai terlalu rendah oleh pasar. Hal ini mengindikasikan bahwa GMF AeroAsia masih memiliki prospek investasi yang menarik bagi investor dengan perspektif jangka panjang. Analisis yang diberikan menyarankan beberapa rekomendasi untuk meningkatkan kinerja saham dan stabilitas keuangan GMF AeroAsia secara keseluruhan. Rekomendasi tersebut antara lain mengoptimalkan proses operasional melalui penerapan prinsip-prinsip lean manufacturing, yang akan membantu mengurangi biaya yang tidak perlu. Selain itu, penelitian ini juga mengusulkan untuk memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan efisiensi layanan, serta menerapkan praktik manajemen keuangan yang kuat. Selain itu, kemitraan strategis dan perluasan pasar juga disarankan untuk mendiversifikasi aliran pendapatan dan memperkuat penetrasi pasar. Rekomendasi-rekomendasi ini tidak hanya meningkatkan metrik keuangan perusahaan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan investor dan penilaian pasar.