Tesis ini menyajikan analisis komprehensif dan usulan rencana perbaikan untuk Orbit,
sebuah perusahaan desain interior yang didirikan pada tahun 2020 di Bandung, Jawa
Barat, Indonesia. Sebagai usaha kecil dan menengah (UKM), Orbit menghadapi
tantangan yang signifikan dalam manajemen keuangan, efisiensi operasional, dan
persaingan pasar. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
praktik-praktik manajemen keuangan tertentu yang menyebabkan masalah keuangan
Orbit dan mengusulkan langkah-langkah untuk mengoptimalkan kinerja keuangannya.
Penelitian ini menggunakan kerangka kerja analisis internal dan eksternal, termasuk
Resource-Based View (RBV), Analisis VRIO, Analisis PESTEL, Porter's Five Forces,
dan Analisis SWOT, untuk menilai situasi Orbit saat ini secara komprehensif. Kinerja
keuangan dievaluasi dengan menggunakan rasio likuiditas, aktivitas, utang, dan
profitabilitas, sedangkan kinerja non-keuangan dinilai melalui indikator pemasaran,
sumber daya manusia, tata kelola, dan operasional. Temuan utama menunjukkan
bahwa Orbit mengalami kesulitan dalam manajemen arus kas, terutama karena
piutang yang tinggi dan proses penagihan yang tidak efisien. Selain itu, fluktuasi
ekonomi berdampak buruk pada efisiensi operasional dan stabilitas keuangan.
Rencana perbaikan yang diusulkan merekomendasikan untuk menerapkan kebijakan
kredit yang lebih ketat, meningkatkan proses penagihan, menetapkan batas anggaran
yang jelas, Memperluas jangkauan pasar dengan menargetkan segmen baru dan
membentuk kemitraan strategis, memperkuat pemasaran dan upaya pemasaran
dengan menampilkan kemampuan desain yang unik dan mempertahankan hubungan
klien yang kuat sangat penting untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.