digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ruang yang tidak dikhususkan untuk menyimpan koleksi benda seni dapat beresiko membuat koleksi menjadi lebih cepat rusak. Salah satu jenis karya yang masih populer untuk dikoleksi adalah lukisan kanvas. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kondisi fisik lukisan adalah kondisi ruang penyimpanan koleksi. Kondisi ruang yang direkomendasikan aman untuk segala material koleksi ada di sekitar suhu 19 - 24? dan kelembaban RH (Relative Humidity) 40 – 60%. Objek yang diteliti pada penulisan tesis ini dilakukan di Galeri Soemardja dengan meneliti kondisi dua gudang dan kerusakan pada 21 lukisan yang dijadikan sampel dengan rentang waktu tahun 1942 – 1985. Galeri Soemardja dipilih karena menjadi galeri universitas tertua yang memiliki koleksi di dalamnya. Selain itu juga berada di dalam lingkungan kampus ITB yang mempunyai fasilitas pendukung dalam mengembangkan riset ini dari disiplin ilmu lain. Rumusan permasalahan dalam penulisan ini berupa: 1) bagaimana analisis kondisi lingkungan dan efeknya terhadap material lukisan kanvas di ruang penyimpanan koleksi Galeri Soemardja, dan 2) Langkah-langkah pencegahan seperti apa yang sesuai dengan lingkungan kondisi pada ruang penyimpanan koleksi Galeri Soemardja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran, kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan teori museologi, manajemen koleksi, konservasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan survei kondisi gudang dan lukisan, wawancara, studi literatur. Survei lapangan dengan dokumentasi foto, tulisan, dan hasil rekam data logger selama 10 hari. Melakukan eksperimen terhadap enam lukisan yang berkarakteristik terjangkit mikroorganisme jamur. Hasil dari survei lapangan terhadap 21 sampel lukisan menunjukkan relasi antara kondisi ruang dan lukisan yang tersimpan di sana. Kondisi kedua gudang di dalam Galeri Soemardja menunjukkan kondisi yang sangat tidak direkomendasikan sebagai gudang penyimpanan, karena memiliki kelembaban RH dan fluktuasinya cukup tinggi, sirkulasi udara tidak baik dan sangat berdebu. Mengakibatkan semua sampel lukisan tertutup oleh debu. Efek dari kelembaban RH yang tinggi adalah cat mengelupas, tumbuh mikroorganisme jamur dan bakteri dengan adanya noda bintik dan basah. Tindakan yang harus dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kedua gudang dari debu, memasang fasilitas seperti AC untuk mengontrol kondisi suhu dan RH gudang. Mahasiswa dapat membantu melengkapi data dan dokumen koleksi dalam berpartisipasi menjadi relawan. Perawatan lukisan dapat dilakukan minimal dua kali dalam enam bulan oleh tenaga aktif yang telah mengikuti pelatihan dan membuat sekalak prioritas dalam satu sampai dua tahun untuk direstorasi jika diperlukan.