digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sektor perkeretaapian membutuhkan standar layanan yang tinggi dan perawatan yang efisien agar fungsi sistem dapat dipertahankan sepanjang siklus hidupnya. Kereta Stainless Steel (SS) merupakan jenis kereta terbaru dan menjadi andalan PT KAI. Evaluasi strategi perawatan aktual diperlukan untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi biaya, mengingat tingginya tingkat kegagalan operasional meskipun dengan peningkatan biaya perawatan. Penelitian ini menerapkan metode Risk-Based Reliability Centered Maintenance (RCM3) untuk mengevaluasi kondisi aktual dan menggabungkannya dengan manajemen risiko guna memilih strategi perawatan yang efektif . Langkah-langkah penelitian ini meliputi penilaian risiko subsistem kereta SS, evaluasi keandalan dan strategi perawatan aktual, menyusun RCM3 Information Worksheet dan RCM3 Decision Diagram, serta membandingkan kondisi aktual dengan hasil rekomendasi. Hasil penilaian risiko terhadap sistem aktual menunjukkan bahwa subsistem pengereman adalah yang paling kritis dengan risiko ekstrim, sehingga menjadi fokus utama penelitian. Rekomendasi strategi perawatan hasil penerapan RCM3 berpotensi mampu meningkatkan keandalan dari 62,88% menjadi 92,50% dan menurunkan potensi risiko pada tiap mode kegagalan komponen dari 4 risiko tinggi, 19 risiko menengah, dan 9 risiko rendah menjadi 0 risiko tinggi, 4 risiko menengah, dan 28 risiko rendah. Sebagai konsekuensi, program perawatan yang direkomendasikan memerlukan peningkatan biaya perawatan sebesar 11,4%, dari Rp 7.431.392.500 menjadi Rp 8.281.268.450, untuk 350 kereta per tahun, namun di lain pihak dapat mengantisipasi potensi kerugian perusahaan akibat kegagalan operasional per tahun sebesar Rp 8.772.289.697.