digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemerintah Indonesia telah menyadari bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan elemen penting dalam mencapai tujuan 2045 menjadi negara berpenghasilan tinggi melalui pembangunan berkelanjutan yang mencakup aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial. Namun, penelitian sebelumnya di Indonesia belum secara memadai mengidentifikasi bagaimana adopsi teknologi keuangan dan literasi keuangan berpengaruh terhadap kinerja keberlanjutan UMKM, serta peran akses terhadap keuangan sebagai mediator hubungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh adopsi teknologi keuangan, literasi keuangan, dan akses keuangan terhadap keberlanjutan UMKM, yang ditinjau dari kinerja lingkungan, ekonomi, dan sosial, serta signifikansi peran mediasi akses keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 279 responden UMKM Indonesia melalui kuesioner survei online. Penelitian ini mengukur respon dari responden terhadap setiap item atau pernyataan dengan menggunakan skala Likert tujuh poin. Kemudian, pengaruh terhadap variabel-variabel tersebut dianalisis dengan menggunakan PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukan bahwa adopsi teknologi keuangan dan literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap akses keuangan. Selain itu, adopsi teknologi keuangan dan akses keuangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keberlanjutan UMKM, khususnya terkait aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial. Akan tetapi, literasi keuangan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tiga aspek kinerja keberlanjutan UMKM. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa akses keuangan memediasi pengaruh adopsi teknologi keuangan dan literasi keuangan terhadap kinerja keberlanjutan UMKM dalam aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran otoritas regulasi dan pelaku UMKM mengenai pentingnya adopsi teknologi keuangan, literasi keuangan, dan akses keuangan dalam mencapai kinerja keberlanjutan UMKM.