digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan teknologi mendorong penggunaan internet dan mengubah perilaku finansial salah satunya dengan penggunaan P2P Lending. Generasi Z yang lahir di era teknologi ini merupakan generasi dengan karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Indonesia dengan populasi Generasi Z yang besar merupakan kasus yang menarik untuk dikaji. Penelitian ini menguji faktor-faktor yang mempengaruhi niat menggunakan P2P Lending khususnya pada Generasi Z. Penelitian ini mengajukan jenis kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan, dan literasi keuangan sebagai variabel independen, dengan perilaku terhadap utang sebagai variabel mediasi,serta menggunakan kuesioner online untuk mengumpulkan data dari 400 responden. Penelitian ini menggunakan SEM-PLS untuk mengetahui hubungan antar variabel serta tambahan output dari uji perbedaan menggunakan Mann-Whitney dan Kruskal-Wallis yang digunakan pada data demografi. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok demografi berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendapatan. Namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan pada tingkat pendidikan. Hasil pengaruh langsung SEM-PLS menemukan bahwa perilaku terhadap utang berpengaruh negatif terhadap niat menggunakan P2P Lending. Literasi keuangan berpengaruh positif terhadap perilaku Generasi Z terhadap utang dan berpengaruh negatif terhadap niat Generasi Z menggunakan P2P lending. Gender berpengaruh negatif terhadap perilaku berhutang dan niat menggunakan P2P Lending. Tingkat pendidikan Generasi Z berpengaruh negatif terhadap perilaku berhutang namun tidak berpengaruh signifikan terhadap niat menggunakan P2P Lending. Sedangkan pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap keduanya. Analisis peran mediasi sikap terhadap utang menunjukkan bahwa sikap terhadap utang memediasi hubungan antara tingkat pendidikan, literasi keuangan, dan gender terhadap niat menggunakan P2P Lending. Namun sikap terhadap utang tidak memediasi hubungan antara pendapatan dengan niat menggunakan P2P Lending.