Industri baja sangat penting bagi pembangunan nasional, termasuk Indonesia.
Bahkan produsen besar global seperti Amerika, Rusia, dan Jepang kini mengalami
penurunan akibat kemunculan baja Tiongkok. PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk.
(KRAS) juga mengalami penurunan kinerja sejak tahun 2012; kapitalisasi pasar
turun 68,9% dalam delapan tahun terakhir. Pada tahun 2019, KRAS mengusung
transformasi selaras dengan instruksi Menteri BUMN mengenai pembentukan
holding untuk memperkuat keunggulan kompetitif. Tahun kedua transformasi KRAS
berhasil mencatatkan keuntungan dan menjalankan operasional dengan lacar
hingga pada tahun 2023, terjadi kejadian di pabrik induk KRAS yang mengalami
korsleting sehingga tidak dapat beroperasi. Akhirnya pada bulan September 2023
diputuskan untuk pabrik pendukung, Central Maintenance Facilities menjadi profit
center dan menembus pasar eksternal. Tujuan utamanya adalah untuk
mengidentifikasi potensi kesenjangan dan area perbaikan antara kondisi
perusahaan dan permintaan pasar saat ini dan merumuskan strategi SBU-CM
untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Kemudian akan
diidentifikasi faktor-faktor yang mendorong terbentuknya Strategic Business Unit
Central Maintenance (SBU-CM) spin-off dari KRAS. Tujuan lainnya adalah untuk
menganalisis preferensi pelanggan dalam industri pemeliharaan dan menentukan
strategi positioning. Data dikumpulkan secara kualitatif melalui wawancara dan
forum diskusi kelompok (FGD) dengan pelanggan untuk memahami perspektif
mereka, manajemen SBU-CM untuk memahami kompetensi bisnis inti, industri
pemeliharaan, strategi bisnis, dan manajemen KRAS untuk memahami strategi
parenting.
Terbentuknya spin-off SBU-CM didorong oleh permasalahan utama dalam
dinamika internal KRAS: 1) transformasi perusahaan induk; 2) kejadian pabrik
induk KRAS yang mengalami korsleting. Dinamika faktor eksternal yang
mendorong spin-off: 1) indikasi pertumbuhan industri yang pesat; 2) menguatnya
perusahaan secara grup setelah mengalami kerugian selama hampir satu dekade.
Strategi yang diusulkan untuk SBU-CM melibatkan pemanfaatan keunggulan
kompetitif KRAS untuk pemeliharaan layanan terpusat, yang awalnya menargetkan
anak perusahaan KRAS dan kemudian memasuki perusahaan patungan. SBU-CM
bertujuan untuk menawarkan solusi pemeliharaan terpadu yang komprehensif dan
disesuaikan dengan kualitas dengan harga yang kompetitif, menargetkan industri
besar di bidang manufaktur baja, petrokimia, pabrik tepung, semen, pelabuhan,
dan industri logistik. Peneliti merekomendasikan langkah-langkah strategis untuk
memanfaatkan keunggulan kompetitif SBU-CM dan KPdP: 1) mempersiapkan
iv
grand design KPdP ke depan; 2) Memperkuat kemampuan inti 3) Memanfaatkan
proposisi nilai yang unik; 4) Pertumbuhan menuju skala ekonomi