Investasi saham menawarkan berbagai manfaat yang menarik, seperti potensi keuntungan
yang tinggi, likuiditas yang baik, dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam
pertumbuhan perusahaan. Namun, investasi saham juga memiliki risiko, termasuk
fluktuasi harga saham dan risiko pasar. Diversifikasi portofolio adalah strategi yang
digunakan untuk mengurangi risiko dengan menginvestasikan pada berbagai macam
aset. Penelitian ini bertujuan mempercepat proses diversifikasi dengan membagi saham
IDX30 ke beberapa kelompok berdasarkan pola historis menggunakan algoritma
K-means. Mengingat bahwa tujuan investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan
di masa mendatang, rata-rata harga saham dari setiap kelompok diprediksi selama beberapa
hari ke depan menggunakan model deret waktu ARIMA dan SARIMA. Hasil
penelitian menunjukkan saham IDX30 dapat dikelompokkan menjadi tiga gerombol
dengan tren naik, turun, dan rata. Portofolio dari gerombol dengan tren naik memiliki
Sharpe ratio tertinggi yaitu 0,0449, sedangkan gerombol dengan tren turun memiliki
Sharpe ratio terendah yaitu -0,811. Sharpe ratio mengukur kinerja portofolio relatif
terhadap risikonya, semakin tinggi nilai Sharpe ratio, semakin baik kinerja portofolio
tersebut. Model ARIMA dan SARIMA menghasilkan hasil fitting dengan MAPE di
bawah 50% dan prediksi dengan MAPE di bawah 25%. MAPE mengukur ketepatan
model prediksi dengan membandingkan nilai prediksi dengan nilai aktual; nilai di bawah
50% menunjukkan kesalahan yang dapat diterima.