Penelitian ini dilakukan di PT. TELCO, perusahaan telekomunikasi digital
terkemuka di Indonesia, didorong oleh kebutuhan untuk mengatasi
pertumbuhan laba yang lambat dan pergerakan yang sanagat kompetitif.
Masalah-masalah ini secara langsung mengancam misi perusahaan untuk
bertransformasi dalam rangka menyediakan layanan bisnis yang andal dan
inovatif yang meningkatkan pengalaman pelanggan dan revenue TELCO. Studi
ini bertujuan untuk mengembangkan model pengukuran yang kuat untuk
meningkatkan kinerja transformasi bisnis. Dengan menggunakan pendekatan
metode campuran, data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara mendalam
dengan 7 individu kunci dan diskusi kelompok terfokus dengan 6 peserta. Data
kuantitatif dikumpulkan dari survei terhadap 100 karyawan internal dan 100
pemangku kepentingan eksternal. Pendekatan menyeluruh ini memastikan
pemahaman komprehensif tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
transformasi.
Studi ini mengungkap beberapa permasalahan utama yang berdampak pada
keberhasilan inisiatif transformasi. Pertama, hal ini menyoroti pentingnya
pendekatan yang didorong oleh kemajuan, yang melibatkan pemeriksaan rutin
untuk memastikan keselarasan dengan tujuan strategis. Selain itu, terdapat
kesenjangan yang signifikan dalam kemampuan organisasi, dimana karyawan
kurang mendapatkan pelatihan dan dukungan yang diperlukan untuk
mendorong transformasi secara efektif. Keterlibatan pemangku kepentingan
juga merupakan isu penting lainnya, karena pemangku kepentingan internal
dan eksternal merasa dikucilkan dari proses transformasi, sehingga
mengakibatkan kurangnya dukungan dan kolaborasi. Terakhir, tidak adanya
Indikator Kinerja Utama (KPI) yang jelas dan terukur mempersulit pelacakan
kemajuan dan pengambilan keputusan yang tepat.
Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini mengusulkan beberapa
rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti. Mengoptimalkan alokasi sumber daya
melalui sistem manajemen yang kuat akan memastikan sumber daya digunakan
secara efektif dan selaras dengan tujuan strategis. Berinvestasi dalam program
pelatihan berkelanjutan akan membantu mengembangkan keterampilan dan
kemampuan yang diperlukan dalam organisasi. Meningkatkan keterlibatan
pemangku kepentingan dengan membina komunikasi dan kolaborasi yang
iii
berkelanjutan akan memastikan keselarasan dan inklusivitas. Menetapkan
metrik kinerja yang jelas dan mekanisme evaluasi rutin akan memungkinkan
pelacakan kemajuan dan pengambilan keputusan yang efektif. Dengan
menerapkan rekomendasi ini, PT. TELCO dapat meningkatkan pengukuran
transformasinya secara signifikan, sehingga menghasilkan peningkatan
keuntungan finansial, peningkatan kepuasan pelanggan, dan posisi kompetitif
yang lebih kuat di industri telekomunikasi.