Penelitian ini mengkaji penerapan Exploratory Data Analysis (EDA) dan teknik
Machine Learning untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan farmasi. Studi
ini berfokus pada tiga perusahaan farmasi besar di Indonesia, yaitu Kimia Farma,
Kalbe Farma, dan Indofarma. Dengan memanfaatkan EDA, penelitian ini bertujuan
untuk mengungkapkan pola dan wawasan dalam data keuangan, seperti Earning
Per Share (EPS), Debt-to-Equity Ratio (DER) Return on Capital Employed
(ROCE), Net Profit Margin (NPM), dan Inventory Turnover Ratio. Selain itu,
penelitian ini menggunakan model Machine Learning, termasuk Linear Regression,
K-Nearest Neighbor (KNN), Support Vector Machine (SVM), dan Decision Tree,
untuk memprediksi metrik dan tren kinerja keuangan.
Kinerja dari model-model ini dievaluasi menggunakan metrik seperti Root Mean
Squared Error (RMSE), Mean Squared Error (MSE), Mean Absolute Error (MAE),
dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Di antara model yang diuji, model
Decision Tree menunjukkan kinerja yang paling unggul, dengan nilai R2 sebesar
0,998, MAPE sebesar 4,8%, MAE sebesar 4,8 x 1010, dan MSE sebesar 7,76 x 1021,
menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi dan kesesuaian yang kuat dengan data.
Hasil ini menyoroti potensi pendekatan berbasis data dalam meningkatkan efisiensi
operasional dan stabilitas keuangan di industri kesehatan