digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Aryanti Dwiastuti
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Aryanti Dwiastuti
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Aryanti Dwiastuti
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Aryanti Dwiastuti
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Aryanti Dwiastuti
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Aryanti Dwiastuti
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Aryanti Dwiastuti
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Industri makanan dan minuman di Indonesia selalu dipenuhi dengan persaingan yang ketat dan inovasi yang luas. Bagi Kapau Anak Sultan, bisnis restoran yang cukup baru didirikan sejak tahun 2021, pada dua setengah tahun pertama, menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu bertahan dalam persaingan yang ketat di industri makanan dan minuman meskipun terjadi pandemi COVID-19. Namun setelah pertengahan tahun 2023 penjualan Kapau Anak Sultan mengalami penurunan. Selain penjualan yang menurun, bisnis ini juga tidak dapat memperoleh pelanggan baru karena kurangnya kesadaran merek. Setelah melakukan eksplorasi masalah, dapat ditentukan bahwa perusahaan perlu menyesuaikan strategi pemasarannya untuk meningkatkan jumlah penjualan dan n kesadaran merek. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan Kapau Anak Sultan solusi strategi pemasaran yang tepat dan selaras dengan strategi bisnis baru yang diusulkan. Dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan data primer dan sekunder, penelitian dimulai dengan analisis pelanggan, lingkungan internal, dan eksternal bisnis untuk memahami masalah bisnis secara keseluruhan. Untuk melakukan analisis pelanggan, kuesioner survei dibagikan kepada 224 responden. Selanjutnya, untuk mendapatkan wawasan seputar kondisi internal perusahaan, dilakukan wawancara dengan CEO, manajemen, dan karyawan outlet Kapau Anak Sultan. Informasi ini dikumpulkan untuk melakukan analisis RBV, analisis VRIO, analisis Value Chain, dan juga beberapa analisis pelanggan seperti analisis STP dan Marketing Mix. Analisis lingkungan eksternal dengan analisis General, Industri, dan Competitor juga dilakukan. Setelah dilakukan analisis tersebut, selanjutnya dilakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dirangkum dalam kerangka SWOT, yang akan digunakan untuk menghasilkan usulan solusi menggunakan matriks TOWS. Hasil survei pelanggan juga digunakan untuk melakukan analisis Cluster, yang kemudian menghasilkan tiga kategori segmen pasar baru. Dari ketiga kategori tersebut, kemudian ditetapkan dua kategori gabungan sebagai target pasarnya. Selain itu, melalui survei pelanggan, bisnis strategi diferensiasi ditemukan lebih cocok dibandingkan strategi tingkat bisnis saat ini. v Strategi pemasaran “Marketing Mix“ baru juga diusulkan, termasuk menambahkan variasi lauk atau porsi pada nasi campur, memperkenalkan strategi harga baru yang dapat mendukung bisnis strategi diferensiasi baru, meningkatkan pengalaman pelanggan dan pelayanan yang unggul di gerai Kapau Anak Sultan, dan menerapkan aktivitas promosi yang kuat melalui asosiasi merek seperti cobranding, pemasaran media sosial, dan promosi penjualan.