Industri makanan dan minuman di Indonesia selalu dipenuhi dengan persaingan
yang ketat dan inovasi yang luas. Bagi Kapau Anak Sultan, bisnis restoran yang
cukup baru didirikan sejak tahun 2021, pada dua setengah tahun pertama,
menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu bertahan dalam persaingan yang
ketat di industri makanan dan minuman meskipun terjadi pandemi COVID-19.
Namun setelah pertengahan tahun 2023 penjualan Kapau Anak Sultan mengalami
penurunan. Selain penjualan yang menurun, bisnis ini juga tidak dapat
memperoleh pelanggan baru karena kurangnya kesadaran merek. Setelah
melakukan eksplorasi masalah, dapat ditentukan bahwa perusahaan perlu
menyesuaikan strategi pemasarannya untuk meningkatkan jumlah penjualan dan n
kesadaran merek. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan Kapau Anak Sultan
solusi strategi pemasaran yang tepat dan selaras dengan strategi bisnis baru yang
diusulkan.
Dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan data primer dan
sekunder, penelitian dimulai dengan analisis pelanggan, lingkungan internal, dan
eksternal bisnis untuk memahami masalah bisnis secara keseluruhan. Untuk
melakukan analisis pelanggan, kuesioner survei dibagikan kepada 224 responden.
Selanjutnya, untuk mendapatkan wawasan seputar kondisi internal perusahaan,
dilakukan wawancara dengan CEO, manajemen, dan karyawan outlet Kapau Anak
Sultan.
Informasi ini dikumpulkan untuk melakukan analisis RBV, analisis VRIO, analisis
Value Chain, dan juga beberapa analisis pelanggan seperti analisis STP dan
Marketing Mix. Analisis lingkungan eksternal dengan analisis General, Industri,
dan Competitor juga dilakukan. Setelah dilakukan analisis tersebut, selanjutnya
dilakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang
dirangkum dalam kerangka SWOT, yang akan digunakan untuk menghasilkan
usulan solusi menggunakan matriks TOWS.
Hasil survei pelanggan juga digunakan untuk melakukan analisis Cluster, yang
kemudian menghasilkan tiga kategori segmen pasar baru. Dari ketiga kategori
tersebut, kemudian ditetapkan dua kategori gabungan sebagai target pasarnya.
Selain itu, melalui survei pelanggan, bisnis strategi diferensiasi ditemukan lebih
cocok dibandingkan strategi tingkat bisnis saat ini.
v
Strategi pemasaran “Marketing Mix“ baru juga diusulkan, termasuk
menambahkan variasi lauk atau porsi pada nasi campur, memperkenalkan strategi
harga baru yang dapat mendukung bisnis strategi diferensiasi baru, meningkatkan
pengalaman pelanggan dan pelayanan yang unggul di gerai Kapau Anak Sultan,
dan menerapkan aktivitas promosi yang kuat melalui asosiasi merek seperti cobranding, pemasaran media sosial, dan promosi penjualan.