digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - DIMAS ARYO BAGAS SENO
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Seiring perkembangan zaman, teknologi yang kita gunakan dalam kehidupan sehari hari juga semakin maju dalam mempermudah keberlangsungan kehidupan sehari hari, baik dari aspek industri, konstruksi, telekomunikasi, dan sebagainya. Kebutuhan energi yang terus meningkat menyebabkan peningkatan produksi energi yang dibutuhkan juga perlu meningkat dalam pemenuhannya. Tercatat pada Buku Outlook Energi Indonesia 2022, Pertumbuhan konsumsi listrik di Indonesia dalam 10 Tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan dari 174 TWh pada tahun 2012 menjadi 255 TWh pada tahun 2022. Hal ini mendorong pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan energi terbarukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, salah satunya adalah air. Dengan melalui Proyek Strategis untuk 51 Bendungan di Indonesia, dilakukan pemanfaatan untuk penggunaan Hydropower yang salah satunya adalah di Bendungan Pelosika. Bendungan Pelosika memiliki Luas DAS sebesar 2782.6 m2 dengan mayoritas tutupan lahannya merupakan Hutan Lahan Kering Primer. Elevasi muka air normal dari waduk berkisar pada elevasi +113,5 m. Dengan tampungan yang cukup besar dengan total tampungan 822 juta m3, maka penulis mencetuskan ide untuk mendesain PLTA di Bendungan Pelosika, dimana direncanakan dengan mengandalkan debit andalan 80% dan 50% dengan besar masing masing 30,80 m3/s, dan 61,60 m3/s. Dengan head bersih yang diperoleh adalah 45,6 m, PLTA Bendungan Pelosika dapat membangkitkan daya dengan potensi daya 2x12,5 MW.