Peningkatan kesadaran kesehatan dan kebugaran, terutama sejak pandemi tahun
2020, tidak dapat disangkal. Tren ini tercermin dalam peningkatan dramatis
jumlah acara lari – pertumbuhan yang mengejutkan sebesar 70% dari 94 acara
pada tahun 2022 menjadi 160 acara pada tahun 2023. Seiring dengan
meningkatnya popularitas lari, permintaan untuk suplemen peningkat kinerja
seperti gel energi juga meningkat. Komodo Arms Coffee Gel, produk unik dari PT
Komodo Armament Indonesia, menghadirkan peluang signifikan untuk
memanfaatkan tren ini. Formula kafein alami menjadikannya sumber energi
alternatif yang menarik bagi pelari. Namun, meskipun memiliki potensi ini, kinerja
penjualan Komodo Coffee Gel telah menurun. Data menunjukkan penurunan
signifikan dalam penjualan dari Mei 2022 hingga Januari 2024, dengan tren
penurunan yang drastis pada November 2022. Penurunan ini menimbulkan
ancaman serius terhadap kelayakan pasar produk, yang menekankan perlunya
strategi pemasaran yang kuat untuk meningkatkan penjualan dan memperkuat
kehadiran pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah mendasar yang
mempengaruhi kinerja pasar Komodo Arms Coffee Gel dan untuk mengusulkan
strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan kehadiran dan penjualannya
di pasar. Studi ini menggunakan analisis eksternal dan internal untuk mendapatkan
pemahaman yang komprehensif tentang lingkungan bisnis dan tantangan internal.
Analisis eksternal mencakup PEST, analisis pesaing, dan analisis konsumen,
sedangkan analisis internal berfokus pada bauran pemasaran (4P), strategi STP,
VRIO, dan strategi value chain. Data primer dan sekunder dikumpulkan untuk
mendukung analisis ini. Temuan dirangkum menggunakan kerangka SWOT dan
dianalisis lebih lanjut melalui matriks TOWS untuk menghasilkan alternatif
strategis. Strategi-strategi ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang
teridentifikasi dan memanfaatkan peluang pasar, pada akhirnya mendorong
pertumbuhan dan loyalitas pelanggan untuk Komodo Arms Coffee Gel.