digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia merupakan negara yang masih sangat bergantung pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, terutama minyak dan gas bumi, yang masih menyumbang 84,5% dari total energi negara. Laporan PwC (2023) menunjukkan bahwa perusahaan minyak dan gas bumi di Indonesia memiliki investasi besar dan nilai inventaris suku cadang yang signifikan, dengan pengelolaan yang buruk dapat menyebabkan kerugian besar akibat downtime. Penelitian ini fokus pada PT X yang menggunakan perangkat lunak Oracle untuk manajemen inventori, namun masih menghadapi tantangan dalam mencapai target service level sebesar 99,9% karena pola permintaan yang tidak teratur dan masalah stock out. Studi ini menekankan pentingnya strategi yang tepat dalam menentukan kuantitas suku cadang untuk mengoptimalkan efisiensi operasional dan meminimalkan biaya. Penelitian ini bertujuan menentukan nilai minimum dan maksimum dari model inventori min-max menggunakan pendekatan Revised Power Approximation (RPA). Pendekatan RPA dapat menghasilkan hasil yang mendekati optimal dengan komputasi yang lebih sederhana (Ehrhardt & Mosier, A Revision Of The Power Approximation For Computing (s,S) Policies, 1984). Setelah menentukan nilai minimum dan maksimum, dilakukan simulasi perhitungan total biaya inventori dan service level untuk 10 tahun ke depan, menggunakan kebijakan inventori eksisting dan kebijakan usulan, guna membandingkan performa keduanya. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa kebijakan inventori usulan memberikan solusi perbaikan signifikan. Dalam hal total biaya inventori dan service level selama 10 tahun ke depan, kebijakan usulan menghasilkan total biaya inventori 18,53% lebih rendah, yaitu $197.837,51, dan meningkatkan service level menjadi 99,7%, lebih baik 9,14% dibandingkan dengan kebijakan eksisting. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa performa kebijakan inventori usulan lebih unggul dibandingkan dengan kebijakan inventori eksisting, baik dari segi efisiensi biaya maupun tingkat layanan.