digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Di hadapan wajah industri yang menjadi kian kompetitif, otomasi dan fleksibilitas menjadi salah satu syarat bagi usaha-usaha kecil menengah (UKM) manufaktur untuk dapat mempertahankan daya saingnya. Bagi salah satu dari UKM-UKM tersebut, CV CSM, pemanfaatan sumber daya-sumber daya yang terbatas seperti tenaga kerja dan mesin-mesin produksi dengan optimal sangatlah penting. Namun, pengembangan suatu sistem otomasi robotik seperti flexible manufacturing system (FMS) yang cenderung bersifat permanen dan membutuhkan biaya yang besar juga membawa risiko yang tinggi bagi CV CSM. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah sistem loading-unloading otomatis portabel berbasis lengan robot yang dapat mengakomodasi keterbatasan tata letak lantai produksi CV CSM. Perancangan dilakukan seputar lengan robot Yaskawa GP7 sebagai sarana otomasi pemuatan dan pengeluaran benda kerja berupa balok aluminium dengan dimensi 186,8 × 35,4 × 80,0 mm dengan bobot 1,487 kg untuk sebuah proses pemesinan pada sebuah vertical machining center. Penelitian ini mengusulkan penggunaan digital twin dari proses loading dan unloading yang dilakukan untuk menjadi masukan dalam proses perancangan tata letak dan peralatan penunjang sel robotik. Kemudian, dilakukan analisis dinamika terhadap rancangan sel robotik untuk menentukan kelayakannya dalam menunjang proses loading- unloading robotik yang telah disimulasikan dengan digital twin. Hasil dari penelitian ini merupakan sebuah digital twin proses loading-unloading robotik yang dapat dikonversi menjadi program robot dan usulan rancangan stasiun machine tending portabel mampu menopang robot selama proses sel robotik berlangsung. Rancangan sistem mampu menangani sebanyak delapan buah benda kerja dalam waktu 24820,10 detik atau sekitar 6,89 jam tanpa intervensi manusia yang juga merupakan penurunan 3,17% dari proses manual yang diotomasi.