digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Audira Davina Fathia
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Penggunaan pupuk sintetis secara kontinu menjadi salah satu faktor pemicu degradasi kualitas tanah. LOB merupakan pupuk hayati cair yang terdiri dari organisme hidup, berperan dalam penyediaan nutrisi bagi tanaman serta peningkatan kesuburan tanah. LOB berpotensi menjadi solusi berkelanjutan atas maraknya penggunaan pupuk sintetis di bidang pertanian. Saat ini, penelitian terkait pengaruh LOB dan pemanfaatannya terhadap tanaman khususnya bayam hijau (Amaranthus hybridus L.) masih terbatas. Untuk itu, penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menentukan pengaruh aplikasi LOB terhadap pertumbuhan, kadar klorofil, dan vitamin C tanaman bayam hijau serta menentukan dosis LOB terbaik. Parameter yang diukur dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot basah tajuk, bobot kering tajuk, kadar air, shoot-root ratio, kandungan klorofil, dan kadar vitamin C. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perbedaan konsentrasi LOB pada media tanam sebagai perlakuan. Terdapat 4 perlakuan, yaitu P1 (kontrol), P2 (10 ml LOB/l air), P3 (20 ml LOB/l air), P4 (30 ml LOB/l air) dengan 8 ulangan. Penelitian ini dilakukan di greenhouse menggunakan 32 polybag. Data dianalisis menggunakan metode sidik ragam (ANOVA) dengan taraf signifikansi sebesar 5% dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi LOB memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun. Namun, LOB tidak berpengaruh nyata pada shoot-root ratio, kadar air, kandungan klorofil, dan kandungan vitamin C bayam hijau. Dengan hasil rata-rata tinggi tanaman; jumlah daun; luas daun; bobot basah tajuk; bobot kering tajuk; kadar air; shoot-root ratio; kandungan klorofil; dan kadar vitamin C terbaik ditunjukkan secara berturut-turut sebesar: 67,51 ±12,33a cm; 15,67 ± 0,82b helai; 71,80 ± 10,32b cm2; 87,29 ± 20,94a gr; 11,15 ± 5,98a gr; 76,14 ± 17,22a %; 11,26 ± 4,74a; 23,72 ± 2,62a SPAD; dan 0,478%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, shoot-root ratio, dan kadar air ditunjukkan oleh P4 (30 ml LOB/l air). Perlakuan terbaik pada parameter kandungan klorofil dan kandungan vitamin C secara berturut-turut ditunjukkan oleh P3 (20 ml LOB/l air) dan P2 (10 ml LOB/l air). Secara keseluruhan, LOB memberikan peningkatan terhadap growth performance, klorofil, biomassa, dan vitamin C bayam hijau.