Sebaran densitas batuan memberikan informasi penting untuk memahami perilaku gunung api
dan mengembangkan strategi mitigasi. Penelitian ini menganalisis struktur bawah permukaan
Gunung Api Egon menggunakan data gravitasi yang diperoleh dari citra satelit GGMPlus. Data
gravitasi yang dikumpulkan, dianalisis setelah dilakukan koreksi udara bebas, koreksi Bouguer
dan koreksi terrain. Hasil analisis menunjukkan peta anomali Bouguer lengkap yang kemudian
dipisahkan menggunakan metode moving average, menghasilkan anomali regional dan
residual. Anomali gravitasi negatif mengindikasikan keberadaan batuan berdensitas rendah,
sementara anomali gravitasi positif menunjukkan batuan berdenitas tinggi. Melalui pemodelan
ke depan (forward modelling), diperoleh informasi densitas batuan, yaitu: batuan basalt dengan
densitas 2.99 g/cm3
, batuan lava andesit dengan densitas 2.79 g/cm3
, batuan andesit dengan
densitas 2.4 g/cm3
, batuan pumis dengan densitas 1.1 g/cm3 dan batuan litik andesit dengan
densitas 2.6 g/cm3
.