digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Bonifasius Christian Wisetya
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Lapangan “NARENDRA” merupakan salah satu lapangan migas produktif di Indonesia yang berada di wilayah Cekungan Jawa Timur. Potensi reservoir pada cekungan ini berada pada formasi Kujung yang tersusun atas batuan karbonat dengan perselingan batu serpih. Penelitian ini berfokus pada interval Formasi Kujung, khususnya pada zona Kujung-1 hingga Kujung-2. Formasi Kujung didominasi oleh batugamping yang diendapkan di lingkungan karbonat laut dangkal, tepatnya pada interior platform dengan dominasi fasies lagoonal–back reef. Oleh karena itu, diperlukan metode untuk mengetahui penyebaran distribusi karakteristik reservoir karbonat dan mengidentifikasi sebaran batuan karbonat yang dapat berpotensi sebagai reservoir. Berdasarkan analisis sensitivitas menunjukkan bahwa kombinasi parameter AI dan densitas dapat memisahkan litologi dan fluida reservoir. Pembentukan volume kedua parameter elastik tersebut dilakukan dengan menggunakan metode inversi simultan. Berdasarkan hasil inversi simultan yang didapatkan zona target berupa porous carbonate berada di nilai AI dan densitas yang relatif rendah dengan nilai AI sekitar 6800 – 9000 (m/s)*(g/cc) dan nilai densitas sekitar 1.9 – 2.3 g/cc. Untuk menghubungkan hasil inversi parameter elastik terhadap karakteristik petrofisika seperti porositas dan densitas diperlukan adanya pendekatan terhadap hubungan yang bersifat non-linear. Metode yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut antara lain pendekatan trigonometri terhadap atribut Pseudo Elastic Impeadance for Lithology (PEIL) dengan memperhatikan pola rock physics templates (RPT). Atribut PEIL dibentuk untuk membentuk volume pseudo densitas dan porositas dengan menggunakan kurva AI dengan rasio Vp/Vs yang memiliki trend kurva non-linear wet trend pada domain RPT. Hasil penelitian pada formasi Kujung-1 hingga Kujung-2 nilai AI dan rasio Vp/Vs yang rendah dapat berasosiasi dengan nilai densitas yang rendah dan porositas yang tinggi dimana mengindikasikan adanya akumulasi hidrokarbon.