Abstrak Inas Annisa Aulia [17020009]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada boom Seni Rupa 2000-an dan 2007, pertumbuhan ruang seni jauh lebih masif
dibandingkan pada tahun 1990-an. Pertumbuhan ruang seni tersebut menyebabkan
munculnya sistem manajemen yang berbeda-beda antar satu ruang seni dengan
yang lainnya. Salah satu organisasi terkait program kesenian yang nantinya juga
mendirikan ruang fisik dan berdiri pada periode boom Seni Rupa 2007 adalah
ArtSociates. ArtSociates kemudian meresmikan ruang fisik mereka, art gallery
Lawangwangi Creative Space, pada tahun 2010. Hingga saat ini (2024), ArtSociates
masih aktif dalam menjalankan program-program terkait dengan kesenian. Salah
satu program yang menjadi sumber utama terutama dalam keberlangsungan model
bisnis organisasi tersebut ialah ajang kompetisi Bandung Contemporary Art Award
(BaCAA). ArtSociates yang dapat sekian lama berlangsung kemudian dapat dilihat
sebagai suatu keberhasilan dalam pengelolaan sebuah unit bisnis. Oleh sebab itu,
tujuan pertama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah kelahiran dan
perkembangan ArtSociates. Kemudian, tujuan lainnya adalah untuk mengetahui
strategi dan model bisnis ArtSociates serta kaitannya terhadap program yang
sumber daya utama dari keberlangsungan model bisnis unit bisnis tersebut, yakni
ajang kompetisi BaCAA. Adapun jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan
metode kaji pustaka dan wawancara. Lalu, teori yang digunakan bersifat
monodisiplin dari bidang Manajemen Seni, yakni Teori Manajemen seni serta Teori
Strategi dan Model Bisnis untuk melihat kegiatan yang dilakukan dan relasi yang
dijalin ArtSociates dalam menempuh strategi bisnis mereka. Hasil dari penelitian
yang dilakukan menunjukkan bahwa pengelolaan organisasi ArtSociates
mengalami beberapa perubahan secara organisasi berupa perpindahan badan hukum
dan perubahan strategi bisnis. Perubahan badan hukum meliputi perpindahan dari
yayasan non-profit menjadi unit bisnis tersendiri di bawah PT. Buni Wangi Lestari.
Perubahan strategi bisnis dilakukan yang mana pada tahun 2007 hanya berupa
penyelenggaraan pameran dan pengikutsertaan pada art fair menjadi
penyelenggaraan ajang kompetisi seni pada tahun 2010. Kemudian, model bisnis
ArtSociates merupakan model bisnis terbuka yang melibatkan pihak-pihak
eksternal berupa tokoh-tokoh aktif di ranah seni rupa. Hal itu kemudian
membangun branding ArtSociates sebagai organisasi yang menjujung karya seni
termutakhir dan mempengaruhi dalam penjualan karya organisasi tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa berbeda dengan penyelenggaraan
ajang kompetisi seni yang pada perspektif ekosistem seni rupa dianggap sebagai
pendukung perkembangan karya seni dan karier seniman, dalam perspektif
ArtSociates, ajang kompetisi (dalam hal ini BaCAA) dianggap sebagai strategi
bisnis yang menghasilkan keuntungan.