digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Ayu Syafira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Bayam hijau (Amaranthus spp.) merupakan tanaman sayuran yang mengandung zat besi yang cukup besar. Pada tahun 2022, produktivitas bayam menurun sebesar 2,89% dengan total produktivitas hanya mencapai 1.129,67 kuintal/ha. Oleh karena itu, produktivitas bayam hijau perlu ditingkatkan. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas bayam hijau secara berkelanjutan adalah melalui pemberian pupuk organik bekas maggot (kasgot). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil bayam hijau terhadap pemberian pupuk organik kasgot yang berasal dari substrat kotoran ayam dan darah sapi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan yaitu dosis pupuk organik kasgot yang terdiri dari lima taraf perlakuan dosis kasgot yaitu 0, 5, 10, 15, dan 20 ton/ha dengan lima ulangan. Perlakuan pemberian dosis pupuk organik kasgot sebanyak 15 ton/ha meningkatkan pertumbuhan dan hasil bayam hijau secara signifikan. Pemberian berbagai dosis pupuk organik kasgot menunjukkan pola respon quadratik pada seluruh parameter yang ditandai dengan menurunnya pertumbuhan dan hasil pada dosis tertinggi sehigga dapat dilakukan optimasi dosis pupuk. Dosis optimum pupuk organik kasgot yang direkomendasikan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil bayam hijau adalah sebesar 13,94 ton/ha.