digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Imunomodulator adalah senyawa yang dapat meregulasi sistem imun. Imunomodulator dapat diperoleh dari tanaman. Bayam hijau (Amaranthus viridis L.) adalah salah satu gulma yang digunakan untuk mengatasi anemia dan diduga berpotensi meningkatkan daya tahan tubuh. Penelitian ini bertujuan menguji efek imunomodulator ekstrak etanol daun bayam hijau (EDBH). Senyawa aktif dalam daun bayam hijau diekstraksi dalam etanol 70% secara maserasi. Aktivitas imunomodulator diuji pada mencit BALB/c yang meliputi uji terhadap respon imun non-spesifik dan spesifik. Hasil uji terhadap respons imun non-spesifik menunjukkan EDBH dosis kecil (100 dan 200 mg/kg BB) berkhasiat imunostimulasi dengan indeks fagositik ?1,5. Sedangkan, EDBH 400 mg/kg BB bersifat imunosupresif dengan indeks fagositik <1. Pada penentuan indeks organ, hanya EDBH 100 mg/kg BB yang meningkatkan indeks timus secara bermakna (p<0,05). Pada dosis kecil (100 mg/kg BB dan dosis 200 mg/kg BB) EDBH dapat menstimulasi respons humoral yang terlihat dari peningkatan titer antibodi. Pada respons imun selular, EDBH juga dapat meningkatkan kadar IFN-g dan hanya EDBH 200 mg/kg BB yang meningkatkan kadar IL-2 secara signifikan (p<0,05). Sedangkan, EDBH dosis tinggi (400 mg/kg BB) menurunkan kadar IFN-g dan IL-2. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan ekstrak etanol daun bayam hijau memiliki khasiat imunomodulator dengan dosis kecil (100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB) bersifat imunostimulasi dan dosis tinggi (400 mg/kg BB) bersifat imunosupresif.